Invasi Rusia-Ukraina membawa dampak besar terhadap industri otomotif, salah satunya pabrikan asal Jerman Volkswagen yang mengumumkan akan menawarkan imbalan sukarela kepada karyawan yang bekerja di pabrik merek Nizhny Novgorod di Rusia.
Pembayarannya termasuk kompensasi finansial dalam bentuk gaji enam bulan dan asuransi kesehatan hingga akhir 2022. VW telah membuat rencana itu tersedia untuk sekitar 200 personel pabrik Nizhny.
Tak hanya itu saja, Volkswagen juga mengumumkan akan menangguhkan produksi kendaraan Rusia sehubungan dengan invasi kekerasan Rusia ke Ukraina. Produksi tidak akan dilanjutkan di Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut, dikutip dari laman CarBuz, Selasa (14/6/2022).
Pabrik VW di Amerika sendiri menyatakan dengan senang hati untuk berbagai beban sebagai langkah yang dilakukan oleh Volkswagen di Rusia. Artinya, akan lebih banyak kendaraan Volkswagen yang diproduksi di AS untuk masa mendatang.
Sampai sekarang, Volkswagen belum mengumumkan batas waktu untuk kembali ke tanah Rusia, apakah akan kembali sama sekali. Selain itu, masih belum jelas apakah Volkswagen berencana untuk lebih membantu pekerja yang ada di Rusia karena ekonomi di negara tersebut sedang berantakan.
Dampak invasi ini bukan hanya terjadi pada Volkswagen. Sebelumnya beberapa pabrikan ternama juga mengambil langkah untuk penundaan produksi hingga batas yang tidak ditentukan.
Beberapa pabrikan tersebut meliputi raksasa Jerman yaitu Audi yang mulai menunda kegiatan di Rusia sejak 25 Februari 2022. Tak hanya Audi, BMW juga mengambil langkah serupa dengan menunda dan menghentikan perakitan di Kaliningrad, yakni Avtotor.
Selain itu, beberapa pabrikan lain yang mengumumkan penundaan meliputi Ferrari pada 9 Maret 2022, Ford mengumumkan penghentian produksi model Sollers sampai batas waktu yang belum ditentukan, Jeep juga mengambil langkah serupa karena embargo import otomotif ke Rusia yang melarang mobil dengan harga di atas Rp770 juta dilarang masuk.