Tren kendaraan roda empat kini mengarah ke elektrifikasi, semua pabrikan terus berbondong-bondong menghadirkan kualitas terbaik guna mengambil hati pecinta otomotif.
Namun harga kendaraan listrik tergolong masih tinggi, salah satu penyebabnya karena pembuatan baterai yang membutuhkan biaya tak sedikit. Contoh saja beberapa merek ternama yang sudah meluncur di dunia, baik segmen SUV hingga crossover.
Lantas kapan harga kendaraan listrik dapat lebih terjangkau? Dikutip dari laman CarBuzz.com, CEO Volvo Jim Rowan mengatakan harga kendaraan listrik akan berangsur menurun seiring berjalannya waktu.
Pria yang akrab disapa Rowan itu mengatakan pada tahun tersebut akan ada teknologi yang cukup mendorong biaya pembuatan baterai menurun. Bahkan ia mengatakan bentuk baterai juga akan lebih ramping.
"Teknologi ke arah sana, nantinya baterai akan lebih ramping tetapi lebih banyak jangkauan yang didapat tentu dengan biaya yang lebih murah," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan pasar utama yang harus diperkenalkan yakni lebih kecil dan murah, seperti halnya crossover baru. Seperti diketahui, Volvo memiliki senjata tersebut untuk memenangi pasar EV.
Perkataan Rowan tentu bukan tanpa sebab, melainkan salah satu pemasok baterai asal China yakni CATL yang menjadi pemimpin pasokan penting ini memiliki harga baterai yang tergolong terjangkau dengan harga $131 per kilo watt hour. Volvo ingin mengurangi angka itu menjadi hanya $100 paling lambat tahun 2026.
Rencana ini juga menjadi tujuan besar untuk memposisikan Volvo bersaing untuk kelas premium, seperti Audi, BMW, Mercedes-Benz, dan, sampai batas tertentu seperti Tesla.
Seperti diketahui Volvo sudah mengumumkan rencana untuk tak lagi memproduksi powertrains pembakaran demi pengaturan listrik baterai murni pada tahun 2030, dibuktikan sebagian oleh EX90 yang baru-baru ini diungkapkan.