Citroen sebentar lagi secara resmi bakal berjualan di Indonesia. Namun sebelum itu, brand asal Prancis ini membuat gebrakan dengan menciptakan sebuah mobil konsep dengan bahan kardus pada bagian atap dan kap mobil.
Seperti dilansir Reuters, Citroen Oli diciptakan untuk mengantisipasi sulitnya mendapatkan sumber daya logam di masa depan.
"Ini lebih dari sekadar mobil konsep seperti yang biasa Anda lihat," kata direktur produk masa depan Citroen, Anne Laliron kepada Reuters.
Citroen Oli dikembangkan perusahaan Prancis itu dengan pabrikan kimia asal Jerman BASF.
Komponen lain yang dihemat oleh Citroen adalah kaca depan. Mereka merancang kaca depan yang ringan dan dibuat rata (tidak melengkung) untuk menghemat material dan bobot komponen itu.
Alih-alih terlihat minimalis, Citroen Oli justru memiliki tampang yang futuristik menyerupai mobil listrik masa depan.
"Ini hampir merupakan ekspresi gaya hidup baru," kata Anne Laliron.
Mengacu pada sejarah Eropa, mobil dengan bodi kardus sudah digunakan pada era Uni Soviet, yakni mobil kecil bernama "Trabant" bermesin 2 langkah yang diproduksi di Jerman Timur.
Trabant menggunakan bodi kardus, namun tidak tahan air sehingga terbentuk lubang apabila terkena hujan deras. Padahal lapisan kardus mobil itu terbuat dari "duroplast" atau plastik yang diperkuat dengan limbah kapas daur ulang dari Uni Soviet.