Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Chip Semikondutor Langka dan Mahal, Indonesia Punya Solusinya

Akibat kelangkaan chip semikonduktor sejak awal pandemi. Banyak mobil yang ditunda perakitannya atau malah diproduksi dengan pengurangan fitur.
Berita - Selasa, 13 Desember 2022 09:00 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Efek dari kelangkaan semikonduktor bergitu dirasakan para produsen otomotif di Indonesia. Oleh karena itu, Tanah Air sedang menggenjot pembangunan pabrik chip di Jawa Barat.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan, pembangunan ekosistem industri semikonduktor juga sejalan dengan target Making Indonesia 4.0.

BACA JUGA

Taufiek mengungkapkan, Indonesia pernah memiliki pabrik semikonduktor pada tahun 1986 silam. Bahkan, mampu ekspor dalam bentuk chip semikonduktor yang nilainya mencapai Rp 135 juta pada masa itu.

“Oleh karenanya, upaya membangun kembali industri semikonduktor di era kecerdasan buatan atau artificial intelligence ini menjadi peluang yang sangat besar. Sebab, butuh peta jalan 10-20 tahun ke depan tentang industri semikonduktor yang bisa mengisi kebutuhan dalam negeri,” paparnya.

Pasalnya dengan kesulitan pasokan chip semikonduktor yang banyak dari Negara pemasok seperti China. Pabrikan di Indonesia kesulitan dalam menemukan penggantinya. Sehingga banyak mobil yang ditunda pemasarannya atau malah kehilangan sebagian fiturnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Astra Visteon Indonesia, Prihantanto Agung mengibaratkan sektor industri semikonduktor seperti kecil-kecil cabai rawit. Barangnya kecil tetapi menentukan dalam proses produksi otomotif.

“Barangnya kecil harganya cuma US$ 0,1 namun bisa membuat kami jualan mobil yang harganya ratusan juta,” ujarnya.

Selama pandemi, lanjut Prihantanto, rantai pasok semikonduktor global terputus dan berdampak bagi sektor otomotif di Indonesia. “Ini memukul industri kami,” tuturnya.

Harga semikonduktor yang semula sekitar US$ 0,1 melonjak berkali lipat hingga menyentuh US$ 9 sampai 25.


Tags Terkait :
Chip Krisis Semikonduktor
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Mobil Listrik
Audi Berkolaborasi Dengan MG Motor Bikin Mobil Listrik Canggih

11 bulan yang lalu


Berita
Toyota Tegaskan Inden Innova Zenix Tak Sampai 1 Tahun

1 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Audi Akan Meluncurkan 10 Mobil Listrik Dalam Waktu Dekat, Ini Bocorannya

1 tahun yang lalu


Berita
Tiga Mobil Honda Paling Laku di IIMS 2023

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Beli Wuling Berhadiah Air ev dan BinguoEV

11 jam yang lalu


Berita
Awalnya Dilarang Masuk Komplek Pemerintahan, Kini Tesla Model Y Bakal Jadi Mobil Pemerintah China

11 jam yang lalu


Berita
Bekerja Sama Dengan PLN, GAC Aion Bantu Pemerintah Kejar Target 3.000 Unit SPKLU Sepanjang Tahun

12 jam yang lalu


Berita
Geely Perkenalkan Short Blade Battery, Apa Keunggulannya?

12 jam yang lalu


Berita
Daihatsu Sigra Kembali Muncul Sebagai Penguasa Segmen LCGC

19 jam yang lalu