Seluruh ekosistem industri otomotif mulai bangkit untuk memulihkan perekonomian Indonesia di awal tahun. Produk-produk aksesories dan spare part dari aftermarket sudah mulai menunjukan hasil positif.
"Pada semester satu 2022 sejalan dengan pandemi yang mereda dan meningkatnya mobilitas masyarakat, membuat market spare part naik," ujar Head of IAM Sales Indonesia ZFAG Aftermarket, Sony Tandy di Jakarta, Senin (24/10).
Sony juga menambahkan, permintaan suku cadang kendaraan roda empat akan terus bertumbuh, sehingga mempengaruhi bisnis spare part mobil dari ZF Aftermarket Indonesia.
"Pertumbuhan bisnis spare part kendaraan dari produk kami ZF Aftermarket mampu menembus angka 20 persen pada tahun ini," papar Sony.
Dengan berangsurnya bisnis yang membaik, juga sangat bagus maka ini akan berdampak baik juga pada permintaan spare part kendaraan. ZF Aftermarket sendiri mempunyai sekitar 157.500 karyawan di seluruh dunia, ZF melaporkan penjualan sebesar €38,3 miliar pada tahun fiskal 2021. Perusahaan mengoperasikan 188 lokasi produksi di 31 negara.
Sementara itu, di Indonesia sendiri, 90% populasi kendaraan adalah manufaktur dari merek-merek Asia seperti Jepang, Korea Selatan, bahkan China. Maka dari itu, ZF Aftermarket Indonesia akan memastikan ketersediaan suku cadang untuk kendaraan buatan Eropa dan Asia tetap tersedia baik saat ini maupun di masa mendatang.
"Dengan menawarkan berbagai produk untuk berbagai jenis mobil penumpang, B-Quik akan menawarkan lini produk lengkap untuk kendaraan penumpang di bawah kemitraan dengan ZF ini, termasuk untuk mobil besutan merek Eropa dan Asia," ujar Head of Business Line Passenger Car, ZF Asia Pacific, Dominic Roth.