Perusahaan otomotif asal Jepang Toyota telah memutuskan untuk mengakhiri produksi kendaraan di Rusia karena gangguan pasokan bahan dan suku cadang utama. Toyota sendiri telah menangguhkan produksi di St Petersburg pada Maret 2022 karena masalah rantai pasokan, dan berhenti mengimpor ke Rusia.
"Selama periode ini kami telah sepenuhnya mempertahankan tenaga kerja kami dan memastikan fasilitas kami siap untuk memulai kembali produksi jika keadaan memungkinkan. Namun, setelah enam bulan, kami belum dapat melanjutkan aktivitas normal dan tidak melihat indikasi bahwa kami dapat memulai kembali di masa mendatang," sebuah pernyataan Toyota dilansir dari Reuters.
Perusahaan mengatakan kegiatan operasional Toyota di Moskow akan direstrukturisasi untuk terus memberikan layanan perawatan kepada pelanggan kendaraan merek Toyota dan Lexus yang sudah ada.
Toyota mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka akan mendukung karyawannya untuk "mendapatkan pekerjaan kembali, keterampilan ulang dan kesejahteraan, termasuk dukungan keuangan."
Pabrikan otomotif asal Jepang lainnya Nissan, baru-baru ini memutuskan untuk memperpanjang penangguhan pabriknya di St. Petersburg selama tiga bulan hingga akhir Desember. Pabrik telah ditetapkan untuk melanjutkan produksi pada akhir September.