Trend persilangan dua model mobil terjadi karena kebutuhan atau trend. Kemunculan crossover yang merupakan persenyawaan SUV dan MPV bisa menjadi contoh paling aktual saat ini.
Namun ternyata model campuran ini pun sudah dikenal beberapa puluh tahun silam. Salah satunya adalah Ute yang merupakan perkawinan sedan dan pikap. Ute sendiri merupakan kependekan nama dari Utility.
Model-model seperti Chevrolet El Camino, Holden Belmont, Ford Ranchero bahkan Toyota Crown Pick Up pernah menjadi model yang lalu-lalang di berbagai jalanan dunia termasuk Indonesia.
Desainer Ford, Lew Bandt, merespons dengan merancang kendaraan dengan dua pintu tetapi memiliki bak pengangkut di belakangnya. Ketika mobil ini pertama kali dipamerkan pada khalayak, bos besar Ford, yakni Henry Ford, menjulukinya sebagai Kangaroo Chaser (Pengejar Kanguru). Nampaknya Henry Ford pun tahu, jika ini merupakan mobil yang diidamkan orang di Negeri Kanguru (Australia).
Tahun 1934, model ini meluncur di Australia dan mendapatkan sambutan yang cukup menggembirakan. Pabrikan lokal Australia, seperti Holden menyusul mengeluarkan model versinya pada 1951 dan Chrysler-Australia pada 1962.
Sepertinya model mobil beraroma kangguru ini pun menarik menarik minat publik Amerika yang dikenal sebagai penggila pikap. Di Negeri Paman Sam, tahun 1957, Ford meluncurkan Ronchero yang mengambil basis dari Ford Fairlane sedan. Menyusul setelah itu, Chevrolet pada 1959 dengan El Camino. Produk re-badged El Camino muncul pada 1971 sebagai GMC Sprint yang kemudian dinamai ulang sebagai GMC Caballero pada 1981. Namun ada yang terlambat memunculkan Ute, yaitu Chysler, yang baru kemudian muncul dengan Dodge Rampage di 1982.
Tak hanya Amerika, Jepang pernah juga mencoba peruntungan dengan menghadirkan Crown Ute dari tahun 1962 hingga 1967, tentunya sebagian besar produksi memang disasarkan untuk pasar Australia.
Seiring dengan perkembangkan, Ute semakin ditinggalkan oleh pasar. Salah satunya karena perkembangan pikap yang semakin modern dan nyaman. Selain itu platform pikap sejati lebih mudah untuk memiliki opsi penggerak 4x4, suatu hal yang cukup merepotkan untuk dibenamkan dalam sebuah Ute yang notabene menggunakan platform dasar sedan.
Setelah sempat mendunia, Ute pada akhirnya hanya mampu bertahan di Australia saja. Di Down Under inipun Ute sebagian dikembangkan menjadi kendaraan hi-performance, seperti Holden Maloo yang mengamit mesin V8 dengan tenaga brutal.
Akhir perjalanan Ute sendiri terjadi pada 2016, di mana Ford Falcon Ute keluar untuk terakhir kalinya dari pabrik di Australia.