Selain bus reguler, Transjakarta juga memiliki sederet layanan yang ramah disabilitas. Seperti bus lower deck atau layanan lainnya. Hal ini yang jadi perhatian Dinas Perhubungan Provinsi Papua.
Di mana pekan lalu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky Douglas Ambrauw mengadakan studi banding ke kantor pusat Transjakarta.
Dalam kunjungannya, Reky Douglas Ambrauw tampak memperhatikan fasilitas dan armada bus Transjakarta yang ramah untuk disabilitas.
Studi banding ini dilakukan untuk mempelajari fasilitas layanan bus serta layanan khusus penyandang disabilitas pada layanan Transjakarta.
Rencananya layanan itu juga akan diterapkan di Jayapura, Ibukota Provinsi Papua. Terutama sebagai bagian pembangunan infrastruktur di Papua pada penghujung Otonomi Khusus di mana dalam UU Nomor 21 tahun 2001 disebutkan akan berakhir di 2021.