Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Suzuki Dan Daihatsu Akan Bekerjasama Membuat Kendaraan Listrik Komersial Toyota

Berita
Jumat, 23 Juli 2021 15:00 WIB
Penulis : Benny Averdi


Dilansir dari laman Isuzu.co.jp, dijelaskan bahwa, Suzuki Motor Corporation (Suzuki) dan Daihatsu Motor Co., Ltd. (Daihatsu) telah mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan proyek Japan Commercial Partnership (CJP) atau proyek kendaraan komersial Jepang, untuk mempercepat produksi kendaraan mini rendah emisi melalui penyebaran teknologi dan layanan pada area Connected cars, Autonomous/Automated driving, Shared dan Electric (CASE).

Suzuki dan Daihatsu masing-masing akan mengakuisisi 10 persen saham yang diterbitkan Commercial Japan Partnership Technologies, perusahaan patungan CJP, dari Toyota Motor Corporation (Toyota).

CJP diluncurkan pada bulan April tahun ini untuk mempercepat implementasi sosial serta penyebaran teknologi dan layanan CASE dengan menggabungkan fondasi bisnis komersial yang dikembangkan oleh Isuzu Motors Limited (Isuzu) dan Hino Motors Limited (Hino) dengan teknologi CASE dari Toyota, sambil membantu mengatasi berbagai tantangan menghadapi industri transportasi serta berkontribusi pada pencapaian masyarakat netral karbon.

BACA JUGA

Seperti yang diketahui, baik Suzuki maupun Daihatsu sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam produksi kendaraan mini maupun kei-car di dunia.

Tujuan Utama Kolaborasi CJP

1.Meningkatkan efisiensi logistik dengan membangun infrastruktur connected-technology yang menghubungkan arteri utama logistik (logistik truk) dengan kapiler logistik (kendaraan komersial mini)

2.Berkembang dari kendaraan komersial hingga kendaraan mini, penggunaan teknologi keselamatan canggih yang berkontribusi pada keselamatan dan keamanan

3.Bekerjasama dalam penggunaan teknologi untuk elektrifikasi kendaraan mini berkualitas tinggi yang terjangkau yang dapat disebarluaskan secara berkelanjutan

Untuk memenuhi misi industri otomotif ‘meningkatkan kehidupan masyarakat’ dan ‘membuat Jepang yang lebih baik dan planet yang lebih baik untuk generasi berikutnya’, perusahaan yang berpartisipasi dalam CJP bermaksud untuk terus memperdalam kolaborasi dan secara terbuka mempertimbangkan koordinasi dengan pihak lain yang berpikiran sama sebagai mitra.

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Suzuki Daihatsu Toyota
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
MUF GJAW 2024 Akan Jadi Tempat Ideal Untuk Belanja Mobil Baru

4 hari yang lalu


Berita
MUF GJAW 2024 Moment Tepat Beli Mobil

6 hari yang lalu


Berita
Inilah Hal-Hal Menarik DI GJAW 2024

1 minggu yang lalu


Berita
Test Drive Dan Test Ride Di GIIAS Semarang 2024, Janjikan Sensasi Kendaraan Impian

1 bulan yang lalu

Berita
GIIAS Semarang 2024: 40 Merek Hangatkan Jawa Tengah

1 bulan yang lalu


Berita
GIIAS Semarang 2024 Resmi Digelar, Hadirkan Belasan Merek Kendaraan

1 bulan yang lalu


Berita
GIIAS Semarang Dibuka 23 Oktober 2024, Menghuni Lokasi Baru dan Lebih Besar Inilah Beberapa Rute Menuju Venue

1 bulan yang lalu


Berita
Total 40 Merek Otomotif Ternama Ramaikan GIIAS Semarang 2024

1 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Catat, Ini Lokasi SPKLU Di Tol Transjawa

4 jam yang lalu


Berita
Inilah Bocoran Dua Model Baru Neta di 2025, Kakak Neta X Salah Satunya?

5 jam yang lalu


Bus
Puncak Perjalanan Bus Libur Nataru Tanggal 23-24 Desember 2024

6 jam yang lalu


Berita
Waspada, Arus Kendaraan Di Tol Transjawa Makin Ramai

8 jam yang lalu


Berita
Avanza-Veloz Hybrid, Tak Dijual Tahun Depan. Lalu Kapan?

17 jam yang lalu