Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Pilih Bahan Bakar Dengan RON Sesuai Kebutuhan

Penggunaan bahan bakar yang sesuai menghasilkan daya mesin yang optimal
Berita - Sabtu, 8 Mei 2021 15:05 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Walaupun dibuat dari satu pabrik yang sama, model mobil satu dengan lainnya tidak bisa disama-ratakan. Berdasarkan fungsi dan kegunaannya, maka spesifikasi mobil bisa sangat berbeda antara satu dan lainnya termasuk dalam hal mesin.

Bahkan ada juga yang menggunakan basis mesin yang sama, namun karena dibekali dengan berbagai perankat tambahan, seperti turbo misalnya, maka akan berbeda termasuk asupan bahan bakar yang diperlukan.

BACA JUGA

“Khusus untuk bahan bakar, mobil seharusnya menggunakan RON (Reseach Octane Number) yang sudah ditentukan. Semisal dalam buku petunjuk mobil dianjurkan menggunakan RON 92, maka BBM dengan angka oktan seperti itulah yang harusnya digunakan, “sambungnya.

Didi mengatakan bahwa spesifikasi RON jangan ditawar semisal dengan mengunakan angka yang lebih rendah untuk melakukan penghematan lantaran harga yang lebih murah tiap liternya.

“RON yang lebih rendah menimbulkan deposit karbon pada ruang bakar dan dapat menyebabkan knocking (mengelitik),” imbuhnnya. “Dalam jangka waktu panjang mesin akan lebih cepat rusak,” sambungnya.

Mesin modern umumnya memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi dan memiliki engine timing yang presisi, karenanya diperlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi. Sebagai catatan, BBM beroktan tinggi lebih susah terbakar dan menghasilkan ledakan pada mesin.

Dengan menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah maka BBM akan meledak dan terbakar secara prematur. Yang terjadi adalah tenaga jadi lebih rendah, mesin ngelitik dan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

BBM beroktan tinggi seperti bahan bakar keluaran Shell V-Power Nitro+ memang dirancang digunakan untuk mesin berkompresi tinggi yang kini jamak dijumpai pada mobil-mobil modern ataupun mobil premium.

Dengan oktan mencapai 98, pada spesifikasi mesin yang tepat maka bahan bakar ini mampu membuat mesin lebih bertenaga, berakselerasi lebih cepat, responsif dan juga efisien.

Selain itu BBM berkualitas seperti Shell sudah dilengkapi teknologi Dynaflex yang memiliki kekuatan membersihkan ruang bakar hingga 80%. Selain berfungsi membersihkan ruang bakar, teknologi molekul ini pun diklaim mampu meminimalisir efek gesekan yang dapat mengurangi mengendorkan performa mesin.

Jadi kesimpulannya, pilihlah bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil dan juga berkualitas. 


Tags Terkait :
Bahan Bakar Oktan
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Banyak Yang Belum Tahu, Inilah Sembilan Penyebab Mobil Anda Boros BBM

2 bulan yang lalu


Berita
BBM Subsidi Pertalite Bisa Saja Dihapus dari Peredaran

9 bulan yang lalu


Berita
Honda CR-V e:HEV Masih Bisa Tenggak BBM Sejenis Pertalite

1 tahun yang lalu


Tips
Apakah Mencampur Bensin Berbeda Oktan Diperbolehkan?

1 tahun yang lalu


Berita
2024 Pertalite Dihapus, Gantinya Pertamax Green 92

1 tahun yang lalu


Berita
Pembelian BBM Pertalite Bakal Dibatasi, Jenis Pertamax Dapat Subsidi?

1 tahun yang lalu


Tips
4 Langkah Hemat BBM Ke Kampung Halaman

1 tahun yang lalu


Berita
Apa Yang Terjadi Jika Bensin Beda Oktan Dicampur?

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Melihat Lebih Dekat Suzuki eVitara, Calon Rival Hyundai Kona Electric

3 jam yang lalu


Komparasi
BAIC BJ80 Vs Mercedes-Benz G-Class. Seberapa Mirip Dimensi Dan Spesifikasinya?

8 jam yang lalu


Berita
Suzuki eVitara Debut Dunia, Versi Nyata Dari eVX Concept

13 jam yang lalu


Berita
Tak Cuma Buat Angkut Barang, Hilux Rangga Juga Bisa Jadi Mobil Balap

15 jam yang lalu


Berita
Ingin Menyewa Mobil di Thailand? Butuh Persyaratan Ini, dan Segini Biaya Sewanya

1 hari yang lalu