Mobil listrik adalah solusi masa depan, yang mengedepankan hemat bahan bakar dan membuat cadangan minyak di bumi ini semakin baik.
Lantas di Indonesia beberapa pabrikan telah menghadirkan mobil listrik untuk bisa dipinang konsumen. Meskipun bisa kita lihat harga jualnya belum ada yang ramah kantong karena dibanderol antara Rp 500-600 jutaan paling murah.
"Kita lihat kondisi di Indonesia, pemerintah juga mengarah ke elektrik. Melihat infrastruktur yang ada, Indonesia adalah negara kepulauan, yang paling challenging adalah charging station," ungkap Evensius Go selaku Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) saat wawancara virtual Bersama awak media otomotif, (06/10).
Evensius mengakui dua mobil ramah lingkungannya bisa mengakomodasi kebutuhan konsumen yang tinggal di kota besar, maupun di daerah yang belum memiliki stasiun pengecasan baterai. Nissan Leaf yang merupakan mobil listrik seutuhnya ditujukan untuk konsumen yang tinggal di kota besar.
Sementara itu, bagi konsumen yang tinggal di daerah infrastruktur masih terbatas, Nissan memiliki Kicks e-Power. " Kita bawa teknologi e-Power untuk mengakomodasi area yang belum banyak charging station, e-Power tenaga dari baterai, tapi tidak perlu dicas karena ada engine kecil yang mengisi baterai, " lanjut Evensius.
Di balik bonnet Nissan Kicks e-Power terdapat unit bensin 1,2 liter DOHC 12-valve tiga silinder dan berbagai komponen teknologi e-Power telah digabungkan di satu tempat.
Jadi, pemilik mobil tidak perlu repot melakukan pengisisan baterai. Kerja mesin konvensional sebagai pengisi baterai, juga telah diatur secara elektronik, sehingga tidak merepotkan pengemudi ketika berkendara.