Dengan rangsangan berupa relaksasi pajak 0 persen di sektor otomotif diharapkan produksi mobil akan kembali pulih ke angka 1 juta unit pertahun.
Di sisi lain, besarnya produksi otomotif di Indonesia juga diharapkan mampu masuk ke pasar ekspor. Kali ini yang diincar adalah pasar mobil di Australia.
Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat teleconfrence (1/3). "Dalam waktu secepat-cepatnya kita harap produksi kembali ke angka 1,2 juta. Sehingga bisa buka pasar ekspor yang lebih besar, khususnya Australia," katanya.
"Lewat percepatan produksi kami mendorong agar ada ekspor kendaraan dari Indonesia ke pasar lain di dunia. Seperti contoh Australia yang mulai terbuka lewat perjanjian bilateral yang kalau tidak digunakan akan mubazir," papar Agus.
Untuk menuju ke arah itu, pihak pemerintah menurut Agus akan segera melakukan pembicarakan pada prinsipal otomotif di Indonesia untuk memberi izin ekspor ke Australia.
"Produsen di Indonesia juga harus siap dengan model yang diminati di sana. Sehingga mobil produksi Indonesia bisa diterima di sana," tutupnya.
Sebelumnya produksi mobil di Indonesia sendiri sudah menembus pasar ekspor. Sederet negara Asean hingga Jepang sudah lebih dulu menikmati mobil-mobil produksi Indonesia.