Salah satu persaingan mobil modern adalah kemampuan autonomous alias kemampuan mobil untuk bergerak tanpa ada bantuan pengemudi.
Gambaran ke depannya kira-kira semua mobil berikut dengan sistem jalan rayanya akan berjalan secara otomatis tanpa kehadiran supir di balik kemudi. Penumpang tinggal naik ke dalam mobil memprogram tempat tujuannya, naik dan sampai tujuan.
Sebagai contoh seperti ditujukkan oleh Toyota dengan mobil konsepnya Toyota e-Palette yang rencananya akan digunakan untuk antar jemput atlet pada gelaran Olimpiade Tokyo yang sejatinya akan digelar pada 2020 silam. Namun karena pandemi Covid-19, pesta olahraga musim panas ini lantas direskedul di tahun 2021. Atau teknologi autonomous pada mobil-mobil Tesla yang dari waktu ke waktu terus disempurnakan.
Pada Agustus 1964, The New York Times memuat sebuah artikel yang ditulis oleh Issac Asimov. Dalam artikel tersebut Asimov menuliskan bahwa jalanan akan menjadi lebih aman dengan kontrol otomatis. Tidak ada kemacetan, tidak ada kemacetan dan tidak ada kelelahan supir.
Ahli biokimia Amerika Serikat kelahiran Rusia, yang juga merupakan penulis yang sangat sukses dan luar biasa produktif ini menambahkan bahwa sistem autonomous ini sungguh sangat bergantung pada perangkat eletronik dan kelistrikan.
Apa yang digambarkan oleh Asimov mungkin hanya jadi bahan tertawaan atau isapan jempol pada jamannya. Sedangkan bagi kita saat ini masih berupa sesuatu yang cukup ekslusif. Namun beberapa waktu ke depan bukan mustahil akan jadi sesuatu hal yang biasa dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.