Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Kelangkaan Chip Diprediksi Sampai 2023, Simak Ulasannya

Chip Semikonduktor menjadi bahan baku penting dalam membuat mobil dan gadget yang dipergunakan saat ini. Apa penyebab kelangkaan tersebut, dan begini prediksinya.
Berita - Minggu, 12 September 2021 15:00 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Seluruh pabrikan otomotif terkena imbas kelangkaan chip yang terjadi secara global. Salah satunya Mercedez-Benz mengalami penurunan produksi dan penjualan secara signifikan karena sulitnya mendapatkan chip pada semester kedua tahun 2021 ini.

"Produsen chip menyebutkan kondisi itu akan terus berlanjut hingga 2022 secara struktural dan kemudian perlahan membaik. Artinya kelangkaan bisa terjadi hingga 2023," kata Kepala dari Mercedes-Benz Kallenius seperti dikutip dari BBC, Minggu.

BACA JUGA

Kallenius menyebutkan pandemi merupakan ujian tekanan dan bahkan mengibaratkannya sebagai sebuah kemacetan lalu lintas bagi industri otomotif, yang butuh waktu untuk kembali mengurai dan membuat jalan menjadi lancar.

"Kita harus belajar dari ujian tekanan ini dan melihat lebih jauh ke depan seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasokan chip agar bisa membuat sistem yang lebih kuat lagi," ujar Kallenius.

Analis dari Gartner yang merupakan perusahaan riset teknologi global, Koray Kose, menyebutkan selain kelangkaan.

Tekanan lainnya yang kini tengah dihadapi oleh industri chip adalah persiapan menyambut jaringan 5G. Disusul juga dengan larangan Amerika Serikat kepada para pemilik teknologi semikonduktor untuk menjual produknya kepada Huawei. Hal itu menyebabkan pembuat chip di luar AS kebanjiran pesanan dari China.

Ketika pandemi berlangsung, tanda-tanda awal permintaan untuk chip berfluktuasi menyebabkan penimbunan dan pemesanan chip di muka oleh beberapa perusahaan teknologi sehingga membuat pemain lain harus berjuang untuk mendapatkan komponen.

Masyarakat secara global yang bekerja dari rumah membutuhkan laptop, tablet, dan webcam untuk membantu mereka melakukan pekerjaan mereka padahal dan pabrik-pabrik chip tutup selama lockdown.

Hal itu menyebabkan tak sedikit konsumen berjuang untuk membeli perangkat yang mereka inginkan, meski pada akhirnya produsen sejauh ini selalu mampu memenuhi permintaan pada akhirnya.

Kabar kelangkaan chip yang diperkirakan akan terjadi hingga 2023 turut dibenarkan oleh raksasa teknologi di industri komputer IBM.


Tags Terkait :
Chip Semikonduktor
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
BMW Vision Neue Klasse Mobil Listrik Super Mewah Bakal Meluncur 5 September

1 tahun yang lalu


Berita
BMW iX Siap Jadi Taksi Mewah di Jakarta

1 tahun yang lalu


Berita
BMW Group Bocorkan SUV Listrik Murah Yang Segera Diluncurkan

1 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Audi Berkolaborasi Dengan MG Motor Bikin Mobil Listrik Canggih

1 tahun yang lalu


Berita
Bos BMW Tegaskan Varian Station Wagon Laris Manis di Eropa

1 tahun yang lalu


Berita
Toyota Tegaskan Inden Innova Zenix Tak Sampai 1 Tahun

1 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Cruise Control Bermasalah, BMW iX Recall Di Berbagai Negara

1 tahun yang lalu


Menunggu BMW Seri-5 Dicharge, Pengguna Bisa Main Video Game

Berita | 1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Diklaim Lebih Aman, Baterai UABS Resmi Diproduksi Di Indonesia

1 jam yang lalu


Berita
Melihat Lebih Dekat Suzuki eVitara, Calon Rival Hyundai Kona Electric

5 jam yang lalu


Komparasi
BAIC BJ80 Vs Mercedes-Benz G-Class. Seberapa Mirip Dimensi Dan Spesifikasinya?

11 jam yang lalu


Berita
Suzuki eVitara Debut Dunia, Versi Nyata Dari eVX Concept

15 jam yang lalu


Berita
Tak Cuma Buat Angkut Barang, Hilux Rangga Juga Bisa Jadi Mobil Balap

17 jam yang lalu