Setelah melakukan pembebasan pajak PPnBm untuk mobil bermesin 1.500 cc ke bawah, kini pemerintah bersiap memperluas potongan tersebut ke mobil 2.500 cc.
Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan resminya (16/3). Menurutnya, dari pertemuan bersama Presiden Joko Widodo, ada keinginan agar mobil bermesin 2.500 cc juga menikmati potongan pajak.
Namun regulasinya tetap sama, yakni Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70 persen. "Formula aturannya bisa berdasarkan besaran kapasitas isi silinder dikombinasikan dengan local purchase, atau hanya berdasarkan aturan local purchase saja," ucapnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, selain kedua mobil tersebut , rata-rata kandungan lokal yang dimiliki mobil bermesin 2.500 cc yang diproduksi di Indonesia masih berkisar antara 30-50 persen saja.
Seperti Mitsubishi Pajero Sport yang memiliki kandungan lokal 34 persen. Kemudian Wuling Almaz yang sudah diekspor ke beberapa negara di dunia juga kandungan lokalnya masih sekitar 50 persen. Lalu ada DFSK Glory yang secara TKDN baru berkisar di angka 30 persen.
Hal ini juga yang jadi perhatian Honda Prospect Motor (HPM) di mana syarat kandungan lokal 70 persen terbilang cukup menyulitkan, terutama untuk produsen baru. Karena butuh waktu panjang untuk menyiapkannya.
"Ya diperlukan persiapan yang panjang untuk bisa mencapai agar syarat kandungan lokal sampai 70 persen terutama buat pemain baru," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.