Indonesia merupakan salah satu negara produsen otomotif dunia yang semakin diperhitungkan. Selain berjibaku untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, industri otomotif Indonesia pun turut menyumbang devisa ekspor, salah satunya adalah DFSK.
Pabrik DFSK yang ada di Cikande, Serang, Banten berhasil menembus pasar ekspor di 14 negara Benua Asia dan Afrika, yaitu Bangladesh, Maroko, Nepal, Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam, dan sejumlah negara lainnya. Seperti tertulis dalam keterangan resmi DFSK (04/12), penerimaan yang baik di seluruh negara tujuan ekspor ini diklaim tidak terlepas dari kebutuhan, kualitas, serta kemampuan yang ditawarkan kendaraan-kendaraan DFSK buatan Indonesia dan lolos standar tinggi yang diterapkan.
“DFSK sudah berkomitmen dengan berakar kuat di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia juga sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan ekspor otomotif yang sedang digunakan sekarang ini,” imbuhnya.
Sambutan positif dari sejumlah pasar otomotif di berbagai negara ini tercermin juga dari peningkatan angka ekspor yang mengagumkan. catatan ekspor DFSK untuk periode Januari - Oktober 2021 ini meningkat hingga 119 persen (Year on Year). Pada periode di tahun ini, DFSK sudah berhasil mengirimkan 1.766 unit kendaraan.
Seluruh kendaraan ini diproduksi melalui proses produksi yang presisi, dibantu dengan teknologi Industri 4.0, dan tangan-tangan terampil sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang akhirnya menghadirkan sebuah kendaraan yang berkualitas dan memiliki standar internasional untuk bisa diterima di berbagai negara.
Fasilitas pabrik DFSK di Cikande Serang, Banten memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 50.000 unit per tahun, dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri sekaligus.
Sejak beroperasi pada 2017 silam, pabrik ini tercatat menjadi rumah bagi DFSK Glory 560 dan DFSK Glory i-AUTO. Selain itu, sejumlah kendaraan komersial juga sudah lahir di pabrik ini yakni DFSK Super Cab dan DFSK Gelora.