Pandemik malaria pernah menjadi bagian dari sejarah kelam Indonesia. Penyakit yang menggunakan nyamuk anopheles sebagai vectornya ini pernah menjadi momok mematikan di hampir semua wilayah Indonesia pada era 50-an
Wabah ini pun akhirnya meninggalkan sejarah di bidang transportasi dengan munculnya sebutan ‘Willys Malaria’ yang banyak digunakan oleh pemerintah dalam penyemprotan DDT (obat pembasmi nyamuk). Mobil yang punya nama asli Willys Jeep Truck ini hadir sebagai mobil bantuan dari WHO (World Health Organization) dan USAID ( United States Agency for International Development ) dengan warna khas hijau.
Sebenarnya dalam misi pemberantasan pendemik tersebut ada dua jenis kendaraan lansiran Willys dijadikan bantuan yakni Willys Jeep Truck dan Willys Jeep Station wagon. Keduanya merupakan satu paket, di mana versi pikapnya digunakan untuk operasional penyemprotan sedangkan Willys Jeep Station Wagon untuk kendaraan penyuluhan.
Keduanya di beberapa bagian berbagi bodi part dan punya sasis yang dikembangkan secara bersamaan. Perbedaannya versi pikapnya memiliki wheelbase yang lebih panjang dari versi station wagonnya. Selain itu baik mesin, girboks hingga gardannya menggunakan tipe yang sama.
Willys Jeep Station Wagon mulai diproduksi pada 1946 dan rampung produksinya pada 1964. Sedangkan versi pikapnya mulai hadir pada 1947 hingga 1965.
Jika melihat dari tahun, versi bantuan yang masuk ke Indonesia dipastikan memiliki layout 4x4 dengan transfercase part-time. Mesin 6-226 Super Hurricane 6 silinder 3.700 cc dan transmisi 4 percepatan manual jadi perangkat standarnya. Namun khusus pikap ada juga yang mengandalkan mesin F4-134 Huricane 4 silinder 2.200 cc.
Walaupun sohor sebagai Willys Malaria, namun bukan berarti mobil ini sepenuhnya hadir di Indonesia sebagai kendaraan bantuan. Keduanya pun hadir melalui importir pada saat itu dan punya spesifikasi yang beda dengan versi bantuan. Karena didapati adanya varian 4x2 baik pada versi pikap maupun stationwagon.
Menilik dari sejarahnya, sebenarnya tidak bisa dikatakan bahwa kedua merupakan murni domain Willys-Overland, namun pada perkembangannya, Willys diakusisi oleh Kaizer Motors pada 1953.