Aktivitas industri otomotif nasional dipastikan terganggu karena pandemi virus corona (Covid-19). Hal tersebut pastinya juga berdampak pada penurunan penjualan di pasar. Untuk itu PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, memfokuskan strateginya untuk menjaga tingkat pasokan yang sehat, sekaligus membawa berbagai layanannya ke rumah pelanggan.
"Dalam kondisi pasar yang sedang turun saat ini, sangat penting untuk tetap menjaga level stok dan pasokan untuk konsumen agar tetap seimbang dengan permintaan pasar. Karena itu, kami akan melakukan penyesuaian dengan menghentikan sementara aktivitas produksi di pabrik selama 14 hari, mulai tanggal 13 April 2020. Selama masa ini, hanya lini produksi yang berhenti beroperasi sementara operasional lain di pabrik dan Head Office masih tetap berjalan sesuai dengan aturan pemerintah saat ini. Kami juga terus memonitor permintaan di pasar untuk mempersiapkan strategi yang tepat dalam menjalankan aktivitas produksi di bulan-bulan mendatang," ujar Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy, dalam keterangan resmi yang kami terima.
Foto: Danu
Layanan Home Service yang dapat dilakukan di rumah meliputi servis berkala maupun perbaikan ringan, nantinya bengkel Honda akan mengirimkan teknisinya untuk melakukan pekerjaan di rumah pelanggan. Sementara untuk servis berkala atau perbaikan yang membutuhkan peralatan khusus, mobil akan dijemput untuk dibawa ke bengkel dan kemudian dikembalikan ke rumah konsumen.
"Untuk menambah rasa aman dan nyaman bagi konsumen, Honda juga telah menambahkan beberapa prosedur kesehatan dalam layanan ini, seperti pemeriksaan kesehatan teknisi, penggunaan masker, dan pembersihan mobil dengan disinfektan," tambah Service & Parts Assistant General Manager PT HPM, Denny MT.
Produksi PT HPM saat ini dilakukan di pabriknya yang terletak di Karawang, Jawa Barat yang memiliki kapasitas mencapai 200.000 unit per tahun. Model yang diproduksi di pabrik ini meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda BR-V, Honda HRV, Honda CR-V, dan Honda Jazz. Penghentian produksi selama 14 hari yang dilakukan di pabrik ini akan berdampak terhadap sekitar 7.000 unit mobil yang diproduksi untuk pasar domestik, namun tidak berdampak terhadap produksi mobiluntuk pasar ekspor.
Penyesuaian di lini produksi juga tidak berimbas pada pengurangan karyawan di pabrik PT HPM dan semua karyawan tetap mendapatkan gaji pokok penuh dan tunjangan sesuai ketentuan yang berlaku.