Tak berapa lama lagi, bus, truk dan pikap yang bermotor listrik akan hadir di tengah kita. Beberapa keunggulan dari kendaraan bermotor listrik ini, seperti jauh lebih bersih bagi lingkungan, karena tak mengeluarkan emisi gas buang, juga rata-rata akan memiliki tarika yang lebih spontan, karena menggunakan motor listrik. Begitupun suara yang dikeluarkannya, akan jauh lebih senyap, dibandingkan kendaraan konvensional.
Khusus untuk suara yang terlalu senyap ini, ternyata menimbulkan masalah tersendiri. Di sekitarnya, hanya akan terdengar bunyi roda yang yang menggelinding di atas permukaan jalan saja. Hal ini dinilai membahayakan, karena keberandaannya menjadi tak diketahui pengguna jalan lain, seperti pesepeda maupun pejalan kaki.
“Mobil listrik perlu suara, agar kehadirannya dapat diketahui oleh orang. Hal ini menjadi safety factor tersendiri,” terang Dewanto Purnacandra Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Sarana Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, beberapa waktu silam.
Dewanto mengatakan bahwa pihaknya belum menetapkan akan seperti apa suara artificial. “Semuanya masih dalam studi untuk seperti apakah suaranya akan digunakan nanti,” tutupnya.
Tetapi, beberapa produsen, seperti Toyota sudah membuat suara khas bagi Prius. Ketika berjalan dengan menggunakan motor listrik (ada pilihan menggunakan hanya motor listrik atau hybrid), maka speaker di bumper akan mengeluarkan suara khas yang cukup nyaring terdengar, namun tidak membuat kebisingan.
Mungkin, untuk kendaraan komersial yang berbodi lebih besar, akan dibuatkan suara yang menyesuaikan dengan dimensinya, sehingga pejalan kaki maupun pesepeda akan mengetahui bahwa ada bus atau truk listrik yang akan melintas di dekatnya.