Kendaraan bermotor termasuk truk dan bus sudah dilengkapi Anti-lock Braking System (ABS), sebagai perangkat keamanan aktif. Secara garis besar, fungsi ABS adalah untuk mencegah roda terkunci saat direm kuat (hard brake), sehingga tetap berputar dan setir masih bisa dikendalikan untuk menghindar dari tabrakan.
Namun salah kiranya jika kemudian beranggapan bahwa ABS menjadikan pengereman lebih pakem atau mampu memperpendek jarak pengereman.
“Pendapat seperti ini cukup berbahaya dan dapat menurunkan kewaspadaan. Teknologi tersebut tidak diciptakan untuk tujuan tersebut, namun untuk mencegah ban terkunci saat pengereman sehingga mobil masih bisa dikendalikan atau menghindar,” terang Sony Susmana, pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia SDCI.