Penjualan mobil di Indonesia secara wholesales atau dari pabrik ke diler pada Oktober 2020 sebanyak 49.043 unit, hanya naik 1 persen dari penjualan bulan lalu sejumlah 48.554 unit, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dirilis Senin ini.
Sebelumnya, pada September 2020 penjualan mobil di Indonesia berhasil melonjak 30,2 persen jika dibandingkan pencapaian pada Agustus 2020 sebesar 37.277 unit.
Kendati demikian, penjualan pada Oktober menjadi yang tertinggi sejak April 2020, atau ketika pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia. Penjualan pada tiga bulan pertama 2020 berjalan sesuai rencana yakni Januari 80.435 unit, Februari 79.644 unit, dan Maret 76.811 unit.
Namun, penjualan pada April langsung merosot tajam menjadi 7.868 unit, dan semakin anjlok pada Mei menjadi 3.551 unit. Hasil penjualan berangsur membaik pada Juni sebanyak 12.623 unit, Juli 25.283 unit, Agustus 37.277 unit, September 48.554 unit, dan Oktober 49.043 unit, atau menjadi yang tertinggi sejak April. Namun penjualan pada Oktober 2020 hanya setengah dari pencapaian Oktober tahun lalu sebanyak 96.128 unit.
Selama 10 bulan berjalan di tahun 2020, penjualan wholesales tercatat hanya 421.089 unit, dengan target sekira 600 ribu unit mobil terjual hingga tutup tahun 2020.
Dari sisi pabrikan, Toyota menjadi penyumbang penjualan terbanyak pada Oktober 2020 sebesar 16.419 unit diikuti Daihatsu 8.289 unit. Honda menempati urutan ketiga sebanyak 7.732 mobil, yang diikuti Mitsubishi 7.118 unit dan Suzuki 5.143 unit.
"Selama lima bulan terakhir, penjualan mobil Astra dan nasional secara konsisten mengalami kenaikan. Kami berharap peningkatan ini terus berlanjut pada kuartal IV 2020, sehingga dapat menjadi katalis positif bagi sektor lainnya dan membantu pemulihan ekonomi nasional lebih cepat,” kata Head Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, dalam siaran pers.