Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Pakar Industri Otomotif USA Menyatakan Efek Corona Bakal Terasa Hingga 2 Tahun ke Depan

Berita
Selasa, 8 September 2020 10:00 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Seorang pakar industri otomotif menyatakan, setidaknya butuh dua tahun bagi produsen mobil di Amerika Serikat (AS) untuk memulihkan angka penjualan dan produksi seperti sebelum pandemi virus Corona Covid-19.

Presiden dan Kepala Eksekutif Pusat Penelitian Otomotif, Carla Bailo percaya bahwa dalam menanggapi kekurangan staf dan penurunan permintaan, industri kendaraan roda empat perlu beradaptasi dan bekerja lebih kolaboratif di masa depan, jika penjualan ingin kembali ke tingkat sebelum pandemi.

BACA JUGA

"Kami berharap ini akan memakan waktu dua tahun lagi, tetapi itu didasarkan pada pemulihan yang baik dan pemulihan yang berkelanjutan sepanjang tahun ini. Jika kami mendapatkan pukulan lagi di musim gugur, kami harus menyesuaikan angka tersebut. Jadi sekitar dua tahun lagi untuk kembali ke tempat kami dulu," tambahnya.

Saat berbicara dengan sejumlah produsen di Michigan dan otoritas industri saat memberi pengarahan kepada anggota parlemen tentang dampak pandemi pada industri otomotif.

Pembicara setuju, bahwa industri membantu menyelamatkan nyawa dengan memproduksi ventilator dan alat pelindung diri di puncak pandemi.

Menurut Direktur Hubungan Pemerintah Negara bagian General Motors (GM), Brian O'Connell, dampak penutupan pabrik pada awal tahun akan berpengaruh terhadap apapun gangguan yang bakal terjadi di industri otomotif Negeri Paman Sam.

"Penghentian tersebut berdampak besar di industri kami dan perusahaan kami. Dan kami tidak mampu melakukan penutupan, dan kami tidak bisa melakukan penutupan seminggu," tegasnya.

Penjualan keseluruhan di seluruh industri turun sekitar 25 persen, dan juga terdapat 20.000 lebih sedikit pekerjaan di sektor otomotif dibandingkan dengan kuartal kedua tahun lalu.

Perusahaan seperti GM, Ford, dan FCA mengikuti pengujian ketat dan protokol karantina untuk karyawan yang sakit atau yang telah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

Meskipun ini merupakan kebutuhan, Bailo mengakui bahwa mempertahankan pekerja di lini produksi merupakan tantangan saat ini.


Tags Terkait :
USA Mobil Baru Penjualan Mobil
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Berita
Subaru BRZ 2025 Mengalami Kenaikan Harga Karena Tambahan Fitur, Ini Penjelasan Subaru Indonesia

2 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Penjualan EV di Indonesia 2023 Mencapai 1,9%, Bandingkan Dengan di Korea Selatan, China dan USA

9 bulan yang lalu


Berita
CEO Rolls-Royce Pamit Usai Cetak Rekor Jual 6.000 Unit

1 tahun yang lalu


Berita
Demi Garap EV, Ford Harus Rumahkan 14.000 Pekerja Pabrik Mereka

1 tahun yang lalu


Berita
Sasar Segmen Premium, Jeep Genjot Penjualan Mobil Non Wrangler

2 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Mobil Listrik Pertama Kia Laris Manis Dipesan Sebelum Peluncuran

3 tahun yang lalu


Berita
Mazda CX-3 Disuntik Mati di USA? Tidak Berlaku di Indonesia

3 tahun yang lalu


Berita
GM Kembali Seriusi Bisnis Militer, Bisa Untunyg Lebih Besar

3 tahun yang lalu


Terkini

Berita
GALERI: Zeekr X (29 Foto)

7 menit yang lalu


Berita
GALERI: Zeekr 009 (39 FOTO)

1 jam yang lalu


Berita
BMW Tawarkan Promo Menarik Untuk BMW X1 Selama GJAW 2024

2 jam yang lalu


Berita
Weekend Di MUF GJAW 2024, Seru dan Cocok Untuk Ajak Keluarga

4 jam yang lalu


Truk
Setengah Abad Isuzu Di Indonesia, Kejar Target Jadi Nomor Satu

13 jam yang lalu