Kabar bahwa Indonesia akan memasuki pasar Australia hingga saat ini terus bergulir. Pasalnya, pasar Australia dianggap cukup seksi, apalagi penjualan ekspor mobil Indonesia meningkat sekitar 25 persen ditengah menurunnya pasar domsetik sekitar 10 persen.
Menanggapi hal tersebut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (kemenperin), Putu Juli Ardika mengatakan, saat ini Kemenperin tengah berusaha agar ekspor ke pasar Australia segera terwujud.
Mengenai kemungkinan mobil jenis apa yang akan diekspor dari Indonesia ke Australia dikatakan Putu, bukan MPV maupun SUV melainkan kendaraan komersial. Di luar itu semua yang pasti pemerintah akan terus mendorong agar Australia sebagai negara baru tujuan ekspor terwujud.
"Karena kalau kendaraan penumpang perlu perubahan produksi. Karena kalau di Australia yang paling banyak diminta itu SUV kemudian yang kedua sedan. Sementara di Indonesia yang paling banyak di produksi itu masih MPV. Ini yang perlu di reorientasi untuk menuju ke sana," katanya.
"Jadi memang ekspor terus kita dorong. Kalau kira lihat di Australia itu pasar-nya lebih besar dari pasar Indonesia. Jadi secara keseluruhan kendaraan bermotor itu lebih dari satu juta sekian. Jadi kalau dari sebagian itu supply dari negara-negara Asean lainnya termasuk kita di sana ini kan cukup signifikan untuk menambah ekspor kita," tutup Putu.