Isuzu Panther merupakan MPV yang namanya cukup legendaris. Mesin dieselnya yang terkenal bandel, desain bodinya tak neko-neko, hingga harganya yang menurut beberapa orang masih ekonomis menjadi daya tarik tersendiri mobil ini.
Terlepas dari daya tarik di atas, Isuzu Panther bukannya tanpa kelemahan. Bahkan rasa-rasanya akan lebih mudah menyebut daftar kelemahannya daripada keunggulannya.
1. Satu-satunya MPV diesel Rp 200 jutaan
Saat ini Isuzu Panther dijual dengan range dari Rp 286 jutaan sampai Rp 342,3 juta. Panther Smart FF K sebagai varian termurah saat ini dijual seharga Rp 286,6 juta OTR Jakarta. Hal itu menjadikannya sebagai MPV diesel termurah yang dijual saat ini.
2. Desain berkarakter kuat
Urusan desain memang urusan selersa. Namun sepertinya bisa disepakati bahwa Panther varin teratas, yakni Grand Touring tak seperti MPV kebanyakan. Mulai dari guratan bodi khas SUV, sampai penggunaan bahan warna gelap di bawah bumper depan menjadikannya berkesan tangguh.
3. Mesin bandel
Bukti bahwa mesin Panther berkode 4JA1-L tangguh adalah usianya yang bertahun-tahun diandalkan Isuzu. Mesin ini bisa dibilang sudah bersemayam di Panther yang berada dari Sabang sampai Merauke bertahun-tahun lamanya. Dengan demikian ketersediaan sparepart-nya pun harusnya tidak susah.
4. Setir fixed
Jangan harap Anda bisa melakukan penyetelan posisi kemudi saat di kabin Panther. Sebab setir mobil ini sudah fixed. Artinya tidak ada penyetelan tilt maupun teleskopik pada setir.
5. Bukan untuk orang manja
Sepertinya ungkapan bukan untuk orang manja tak berlebihan. Sebab Anda akan dituntut untuk menggunakan otot kaki kiri untuk menekan kopling mobil ini. Ya, tidak ada varian transmisi otomatik yang diberikan Isuzu untuk Pnather. Belum lagi Anda harus membiasakan diri terhadap getaran khas mesin diesel konvensional yang kerap merambat sampai dalam kabin.