Xpander Cross resmi hadir sebagi varian tertinggi dari MPV andalan Mitsubishi. Selasa (12/11), debut global crossover ini dilangsungkan di Jakarta dan langsung menyedot perhatian publik.
Memadukan kenyamanan ala mobil keluarga dengan ketangguhan SUV yang makin kental membuat Xpander Cross terlihat sebagai produk yang ideal. Mitsubishi patut berbangga namun di saat bersamaan mereka perlu waspada. Kehadiran Xpander Cross bisa jadi punya efek samping, konsumen tak lagi melirik varian Xpander MPV.
Pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pun sadar betul akan hal ini. Ketimbang melihat ini sebagai ancaman, mereka menilai ini justru akan memberi pilihan lebih banyak bagi konsumen.
"Kanibalisasi antara Xpander Cross dengan Xpander yang sudah ada sebelumnya pasti ada, tapi sebenarnya kanibalisasi ini bukan urusan konsumen. Buat konsumen kami ingin memberikan lebih banyak lagi varian buat konsumen, sehingga mereka bisa memilih produk dengan variasi lebih banyak, jadi itu biar soal itu menjadi tanggungan Mitsubishi Motors," tutur Presiden Direktur MMKSI, Naoya Nakamura menjawab pertanyaan wartawan, Selasa lalu (12/11).
Lebih lanjut Nakamura-san juga menjelaskan kalau sebenarnya mereka bisa saja mencegah saling bunuh antar produk ini dengan menaikkan harga Xpander Cross jauh di atas model MPV-nya. "Tapi tidak kami lakukan, karena hal tersebut akan merugikan konsumen. Oleh sebab itu, seperti yang sudah diungkapkan ada best price yang telah kami berikan untuk Xpander Cross, sangat kompetitif dan tentunya kami berharap dengan good structure pricing ini bisa memberikan kesempatan yang lebih banyak lagi buat konsumen untuk mendapatkan kendaraan ini," tambah dia lagi.
Xpander Cross ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 267 juta sampai Rp 286,7 juta, on the road Jakarta. Sementara model Xpander MPV ditwarkan dengan harga mulai dari Rp 210,3 juta untuk varian GLX M/T sampai Rp 265,1 juta untuk varian Ultimate A/T.