Kebutuhan dunia akan langit bersih dan menekan tingkat polusi mendorong semua pabrikan otomotif di dunia untuk menhasilkan kendaraan yang menghasilkan emisi Co2 serendah mungkin.
Dari semua jenis sumber tenaga alternatif, kendaraan listrik menjadi calon dominator baru di masa yang akan datang.
Akan ada pergeseran masif penggunaan BBM menjadi elektrifikasi. Namun nampaknya Shell telah menyiapkan rencana masa depannya menghadapi era elektrifikasi.
“Shell melakukan penyesuaian dengan perkembangan yang ada, termasuk tren yang terjadi berkenaan dengan mobil listrik,” terang Ratna Anggraini, Fuel Marketing Manager Shell Indonesia, saat ditemui di Jakarta Pusat (26/06).
Ratna menjelaskan bahwa saat ini Shell telah dari sisi teknologi dalam menghadapi perkembangan global saat ini.
“Saat ini Shell telah melakukan ‘shifting’ tersebut dengan hadirnya charging station di sejumlah negara di Eropa seperti Inggris Raya, Jerman ataupun Belanda,” jelasnya.
Sedangkan penyesuaian di dengan kondisi di dalam negeri Indonesia, Ratna menyebutkan bahwa Shell siap dan akan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah serta permintaan pasar yang ada.