Inovasi baru merupakan wujud berkesinambungan hidup manusia. Salah satu bentuk inovasi muncul untuk mencari bentuk cara efesiensi. Shell Lubricants Indonesia dan Energy Academy Indonesia (ECADIN) mengadakan kompetisi “Think Efficiency 2019” bertema Innovation for Nation (Inovasi untuk Negeri) yang diselenggarakan mulai 1 Mei 2019 hingga 30 Juni 2019 lalu.
Kompetisi ini terbuka untuk umum dan menjaring puluhan ide inovasi yang dihasilkan oleh siswa sekolah menengah, mahasiswa, hingga kalangan profesional seperti peneliti, guru, dosen, hingga profesor.
Terdapat enam finalis yang terbagi atas dua kelas kategori yakni Inovasi Tribologi dan Inovasi Energi.
Tiga finalis untuk bidang Tribologi adalah:
1. M. Khoir Syahbana dan Nur Rahimah dengan judul karya “Inovasi teknologi konfigurasi Werner Schlumberger sebagai sensor deteksi kualitas dan prediksi usia material secara non-destructive”,
2. Kelompok Wahana Berbagi dengan karya “Pengembangan material sensitif kitosan dan karbon nanodot sebagai kemosensor deteksi kerusakan oli inon kontak menggunakan free dripping method yang terintegrasi aplikasi smartphone”
3. Andri Fauzi dengan penelitian “Eco-friendly anti fouling dan anti corrosion additive for marine lubricating.”
Sedangkan finalis bidang Inovasi Energi adalah:
1. Tim Carbonese dengan ide inovasi “Eco Leaves Energy – Pengolahan Bio-waste menjadi Carbon Microsphere sebagai Supercapasitor”
2. Isya Syurga dan Ikhwanuddin dengan karya “Jelly Blueflame Stove”
3. Tim LT4 yang menghadirkan ide “Voltganic - Organic Battery”
Keenam finalis tersebut akan memperebutkan tempat pertama dan akan mempresentasikan ide mereka kepada para ahli dan praktisi energi dan tribologi pada tahap final yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 20 Agustus.
Nantinya pada pemenang ini akan mendapat kesempatan untuk mengunjungi Shell Centre Technology di Shanghai, Cina.