Isu penutupan salah satu fasilitas produksi Nissan yang ada di Indonesia kembali muncul ke permukaan. Pihak PT Nissan Motor Indonesia (NMI) yang menjadi bertanggung jawab atas hal ini pun mulai berkomentar.
"Kita melakukan optimasi produk," begitu penjelasan singkat Presiden Direktur PT NMI, Isao Sekiguchi saat dihubungi OtoDriver kemarin (23/9). Hal ini menurutnya sejalan dengan rencanan global downsizing yang dicanangkan Nissan pusat.
Dampak dari 'optimasi' ini sejak Februari lalu, Nissan Livina, jadi produk yang terakhir mereka produksi di pabrik Purwakarta. Selepas Februari 2019 memang all new Nissan Livina yang kini punya basis yang sama dengan Xpander, kini digarap di pabrik Mitsubishi di Indonesia.
Fasilitas produksi yang tadinya untuk memproduksi Livina model lama ini diakui dalam keadaan idle dalam enam bulan belakangan namun sedang dilakukan perencaan sedang untuk memberdayakan pabrik tersebut. Salah satu kemungkinannnya adalah menjadikan pabrik tersebut ini sebagai pusat perakitan untuk mesin Livina baru dan Xpander yang rencananya dimulai tengah tahun 2020 mendatang. Meski tidak hanya itu opsinya.
Sementara saat ditanya mengenai kemungkinan pengalihan pabrik untuk kendaraan listrik seperti Nissan LEAF, Head of Product Communication PT NMI, Hana Maharani mengaku belum mendengar informasi tersebut meski kemungkinannya tidak tertutup.
Sebelum berhenti produksi, tercatat fasilitas pabrik Nissan menghasilkan 3.468 unit mobil pada tahun 2018. Angka ini sendiri mengalami penurunan sebesar 70 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu satu pabrik lainnya yang berlokasi juga di Purwakarta, Jawa Barat, 'ditugaskan' memproduksi mobil berlogo Datsun. Sayangnya meski sudah difokuskan, pabrik ini masih tertatih-tatih. Periode Januari sampai Juni 2019, pabrik ini 'hanya' merakit 2.596 unit mobil. Angka ini turun 72 persen dibanding periode yang sama setahun silam.