Nissan akhirnya resmi mengeluarkan Carlos Ghosn dari posisinya saat ini, sehubungan dengan skandal pengelapan pajak pria kelahiran Libanon ini terkuak pada November tahun lalu.
Seperti dilansir oleh Autonews.com (8/4) Dalam rapat khusus yang diselenggarakan pada 8 April, pemegang saham juga menunjuk Jean-Dominique Senard, Chairman Renault untuk menggantikan Ghosn di dewan. Senard pun diposisikan untuk menjadi Vice Chairman Nissan.
Selain itu hasil rapat ini pun mengandaskan secara resmi Greg Kelly mantan Direktur Nissan yang diduga telah menyelewengkan uang sebesar USD 80 juta.
“Sangat sulit bagi kami dalam menghadapi persoalan ini dan kami harus mengakui ada masalah signifikan dengan tata kelola perusahaan. Kami akan menuntaskan masalah tersebut,” ungkapnya di hadapan para pemegang sahan yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebenarnya Nissan sudah mengeluarkan Ghosn dan Kelly dari posisinya sejak November 2018 lalu. Namun dengan jabatan yang dimilikinya, keduanya memiliki keistimewaan tertentu dan hanya suara pemegang saham yang bisa menendang keduanya keluar.
Nampaknya Nissan mengambil hikmah dari skandal tersebut. Pabrikan Jepang inipun melakukan perombakan tata-kelola di dalam perusahaannya. Tujuannya untuk menghindari kekuasaan seseorang terlalu luas yang dianggap sebuah kesalahan sehingga kasus skandal ini bisa terjadi.