Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

ERP Sebagai Harapan Solusi Kemacetan Jakarta

ERP dianggap akan efektif untuk mengurai kemacetan dan menjadi solusi jangka panjang.
Berita - Jumat, 22 November 2019 11:00 WIB
Penulis : Alfons


Rencana Dinas Perhubungan DKI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengimplementasikan skema jalan berbayar alias electronic road pricing (ERP) dinilai dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Pendapat ini disampaikan pemerhati masalah transportasi, Budiyanto dalam pesan singkatnya kepada OtoDriver, Selasa (19/11).

Dalam penjelasannya dia menyebut dari hasil kajian beberapa lembaga penelitian, jalan-jalan di Jakarta sudah mengalami over capacity. Indikasinya bisa dilihat dari pertumbuhan kendaraan yang kurang lebih mencapai 9 persen sementara pembangunan infrastruktur 'hanya' 0,01 persen.

BACA JUGA

Budiyanto menegaskan kalau upaya mengurai kemacetan lewat pembatasan lalu lintas sebenarnya sejalan dengan Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang dipertegas lagi dalam Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2011 dan beberapa Perda turunannya. Penerapan 3 in 1 dan ganjil genap adalah beberapa contoh nyata yang sempat coba diaplikasikan.

Namun menurut mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ini, kondisi jalanan kota besar seperti Jakarta perlu terobosan dalam upaya mengurai kemacetan dan ERP ini dianggap akan efektif untuk jangka panjang. "Pada awalnya pembatasan lalu lintas dengan skema 3 in 1 dan ganjil genap merupakan kebijakan transisi menuju pada kebijakan pembatasn lalu lintas yang dianggap efektif, yakni ERP," ujar Budiyanto.

Lebih lanjut Budiyanto menjabarkan dengan penerapan jalan berbayar, pengendara akan punya dua opsi, melalui lokasi ERP dengan resiko membayar atau mencari ruas alternatif. Apalagi dengan kondisi perkembangan jaringan layanan angkutan umum yang menunjukkan tren meningkat, pengguna jalan punya makin banyak pilihan.

Di sisi lain, hasil pungut ERP sebagai penghasilan negara bukan pajak (PNBP) dapat dipergunakan untuk membangun, memelihara sarana dan prasarana jalan dan fasilitas pendukung.

Meski begitu untuk penerapannya dia menilai tetap perlu kajian mendalam pada beberapa aspek sehingga program ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. "Sebelum eksekusi perlu ada pentahapan yang jelas, mulai dari perencanaan, solusi, uji coba, evaluasi, sampai pelaksanaan," tutup dia.


Tags Terkait :
Lalulintas Jakarta
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Jasa Marga: Hampir Setengah Juta Mobil Tinggalkan Jabodetabek

1 bulan yang lalu


Berita
Jumlah Kendaraan Bermotor Di Jakarta Bulan Ini: 24 Jutaan Unit

1 bulan yang lalu


Berita
Kementerian ESDM: Transaksi Di SPKLU Naik Lima Kali Lipat

2 bulan yang lalu


Berita
Korlantas Polri: Menunda “One Way” Hari Ini

2 bulan yang lalu


Berita
Catat: Tanggal Pemberlakuan Ganjil-Genap Dan Diskon Tarif Tol Saat Arus Balik

2 bulan yang lalu


Tips
Pelajaran Dari Kecelakaan Km 58 Dan Km 370: Pengemudi Tidak Boleh Kelelahan

2 bulan yang lalu


Berita
Jasa Marga: Tol Luar Jawa Juga Padat Di Musim Mudik 2024

2 bulan yang lalu


Berita
Menhub: Pemudik Di 2024 Suka Jalan Malam

2 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Aito Diakusisi DFSK Seres, Aito M9 dan M7 Siap Mejeng di GIIAS 2024

10 jam yang lalu


Berita
Skema Kredit Innova Hybrid Tipe Tertinggi Menggiurkan, Cicilannya Mulai Rp 15 Jutaan

14 jam yang lalu


Berita
Perdana, Isuzu Bawa Elf Listrik di GIIAS 2024

15 jam yang lalu


Berita
Toyota Kijang Innova Reborn Tetap Eksis, Akan Ada Upgrade Untuk Ikuti Jaman?

15 jam yang lalu


Komparasi
Komparasi Spesifikasi Dan Harga Neta V-II vs VinFast VF 5

18 jam yang lalu