Daihatsu Sirion generasi terbaru baru saja diluncurkan pada tahun lalu di Indonesia. Kendati demikian, penjualannya bisa dibilang kecil.
Padahal, Daihatsu Sirion merupakan city car dengan desain yang cukup segar, fitur yang cukup berlimpah, serta harga jualnya yang cukup bersaing. Lantas mengapa angka penjualan city car buatan Malaysia ini masih terpaut kecil?
“Pasar City Car memang turun. Dream car konsumen Indonesia masih MPV hingga saat ini,” ungkap Amelia Tjandra selaku Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ketika diwawancarai di Kolaka Sulawesi Tenggara (15/11).
Kendati demikian, Amelia mengakui bahwa Sirion harus mengakui keunggulan penjualan para kompetitornya. “Walaupun produknya (Sirion) bagus, tapi sebelum tentu pasarnya bagus. Saat ini peringkat Sirion ada di nomor 4 city car. Yang pertamanya itu Honda (Brio), besar sekali (penjualannya),”
Ketika kami menanyakan apakah konsumen cenderung memilih Ayla dibandingkan Sirion, Amelia membantahnya karena menurutnya kedua mobil tersebut memiliki segmen yang berbeda.
“Saya rasa berbeda. Ayla itu kan LCGC. Sedangkan Sirion city car yang harganya Rp 180 juta keatas,” tutupnya.
Di negara asalnya, Malaysia, Sirion atau yang lebih dikenal dengan perodua Myvi merupakan mobil terlaris di negara tersebut. Begitu pula dengan Sirion sebelum kehadiran para model LCGC, mobil ini merupakan salah satu model terlaris di Indonesia.