New Toyota Calya resmi meluncur untuk pasar Indonesia pada Senin lalu (16/9). Ubahannya sendiri masih bersifat minor namun cukup menyeluruh, utamanya pada bagian eksterior dan beberapa fitur pendukung.
Namun ada satu bagian yang kerap dipermasalahkan dari mobil ini, justru tidak diubah. Ya, kami bicara soal AC double blower yang masih alpa dari mobil ekonomis Toyota ini.
Masalah sirkulasi udara di baris kedua sampai ketiga memang kerap dekeluhkan dari LCGC 7-seater ini. Menggunakan format tiga baris bangku, di plafon tengah mobil ini hanya terdapat air circulator yang bekerja dengan menghisap udara dingin dari AC utama. Singkatnya bisa dibilang sistem sirkulasi udara macam ini bisa dikatakan kalah sejuk dibanding penggunaan double blower.
PT Toyota Astra Motor (TAM) bukannya abai akan persoalan ini. Mereka mengaku menangkap keluhan ini, tapi kemudian memilih tetap mempertahankan air circulator dengan beberapa pertimbangan.
Ya, tentunya jika Calya facelift ini mendapat AC double blower bukan tak mungkin akan membuat harganya kian terkerek. Apalagi konsumen di kelas Calya-Sigra cukup sensitif dengan yang namanya harga.
"Ini memang menjadi pro dan kontra. Jadi masukan dari konsumen memang banyak yang terbiasa dengan double blower, tapi dari sisi penurunan suhu sebenarnya (air circulator) masih bisa diterima," terang Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menanggapi permasalahan ini
Yang tidak kalah pentingnya, opsi tidak memasangkan double blower adalah upaya mereka menjaga iritnya konsumsi bahan bakar dari Toyota Calya. Mobil ini sendiri termasuk sebagai kendaraan LCGC yang masuk program KBH2 dari pemerintah Indonesia. Oleh sebab itu syarat konsumsi bahan bakarnya 20 kilometer per liter harus dipenuhi.
"Kalau kami tambahkan dengan AC double blower sebenarnya ada hal lain yang dikorbankan, contohnya konsumsi BBM. Jadi hal itu mungkin yang masih kami pertimbangkan sehingga pada saat ini kami masih menggunakan sistem yang ada sekarang. Rasanya masih bisa memenuhi pendinginannya, tapi juga bisa mempertahankan konsumsi bahan bakarnya yang baik,” tambah Anton.
Harga New Calya ini berkisar antara Rp 137,4 juta - Rp 158,4 juta. Kenaikannya berkisar antara Rp 1,4 juta - Rp 2 juta dari model yang lama. Berikut rincian harga New Toyota Calya 2019:
New Toyota Calya 1.2 E (non ABS) M/T Rp 137,463 juta
New Toyota Calya 1.2 E M/T Rp 140,263 juta
New Toyota Calya 1.2 G M/T Rp 146,4 juta
New Toyota Calya 1.2 G A/T Rp 158,4 juta