Toyota dikabarkan menghentikan pengetesan mobil autonomus di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil setelah terjadinya insiden sebuah mobil autonomous Toyota yang menabrak seorang perempuan yang tengah jalan kaki di Arizona hingga tewas.
Menurut yang diberitakan TechCrunch, penghentian kegiatan pengetesan ini hanya bersifat penundaan namun tidak dijelaskan berapa lamanya. Saat ini Toyota juga menjadi pabrikan besar pertama yang mengumumkan penundaan kegiatan pengetesan di Amerika Serikat.
Saat ini pabrikan-pabrikan lain yang sedang melakukan uji tes mobil otonom di Amerika Serikat adalah Google, General Motors dan Intel. Sebelumnya Volvo juga pernah mengalami insiden dalam kegiatan pengujian ini, saat itu salah satu unit Volvo XC90 yang memiliki teknologi autonomous menabrak seorang perempuan bernama Elaine Herzberg berusia 49 tahun.
Dalam kejadian tersebut dikatakan bahwa SUV asal Swedia itu menubruk Elaine Herzberg yang sedang menyebrang dengan kecepatan yang mencapai kecepatan 65 km/jam di sekitar wilayah Arizona. Padahal menurut informasi dari Kepolisian setempat yang sedang melakukan investigasi menyampaikan bahwa dibalik kemudi Volvo XC90 itu ada seorang pengemudinya yang bernama Rafael Vasquez namun memang sedang dalam mode berkendara auto.
Jubir Toyota sendiri menyampaikan bahwa saat ini mereka masih melangsungkan kegiatan pengujian di beberapa wilayah lain seperti Michigan dan California. Namun dengan kejadian ini mereka juga akan menghentikan sementara pengetesan di wilayah lain.
Padahal saat ini Toyota diketahui berencana melakukan investasi sebesar 300 miliar Yen (sekitar Rp 38 triliun) untuk melakukan pengembangan produk mobil super canggih nan pintar ini.