Recall ternyata tidak hanya kerap terjadi pada mobil-mobil produksi massal saja. Pabrikan supercar seperti Lamborghini baru-baru ini melakukan recall untuk salah satu mobilnya, yakni Aventador.
Hal ini dilakukan karena pihaknya khawatir Aventador dapat tiba-tiba mengalami gagal fungsi tanpa peringatan apapun. Menurut informasi yang dihimpun oleh CarAdvice, dalam kondisi tertentu, pihak Lamborghini menyebutkan bahwa fungsi komponen kemudi dan booster rem dapat terganggu dan menimbulkan situasi membahayakan baik pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.
Pemilik mobil yang terkena dampak program recall ini akan dihubungi oleh Automobili Lamborghini SpA. Perbaikan pada software mesin akan disiapkan untuk mengatasi isu tersebut. Sebanyak lebih dari 7.000 unit Aventador telah diproduksi sejak Februari 2017 dan belum dapat dipastikan berapa unit Aventador di Indonesia yang terkena dampak recall.
Namun, program recall ini bukan yang pertama bagi Lamborghini. Produsen mobil asal Italia ini pernah melakukan recall pada bulan Februari 2017 untuk semua unit Veneno dan 5.900 unit Aventador atas kegagalan fungsi sistem bahan bakar yang dapat menyebabkan kebakaran.