Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Unik, Volvo Malah Ingin Konsumen Tak Beli Produk Mobilnya

Volvo malah kampanyekan kepada konsumen untuk tidak beli mobil buatannya.
Berita
Kamis, 20 Desember 2018 11:00 WIB
Penulis : Hariawan Arif


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Gerak-gerik Volvo belakangan ini memang menyita perhatian. Jika masih ingat, pabrikan asal Swedia tersebut memutuskan untuk tidak memajang satu unit mobil pun di ajang pameran otomotif Los Angeles Auto Show pada 30 November – 9 Desember kemarin dan sekarang Volvo membuat kampanye ‘Jangan Beli Mobil Ini’ di Jerman. 

Kampanye tersebut ternyata merupakan strategi untuk mengajak para konsumen menggunakan mobil-mobil Volvo dengan melakukan subscription (berlangganan) di aplikasi Care by Volvo.

Care by Volvo sendiri merupakan cara baru bermobilitas yang ditawarkan oleh pabrikan otomotif milik Geely ini. Alih-alih membeli secara konvensional melalui tunai maupun kredit, pabrikan tersebut mengajak para konsumennya mengendarai model Volvo yang diinginkan dengan cara sewa (leasing) selama dua tahun, dengan opsi membeli setelahnya, atau melanjutkan sewa untuk model yang dikehendaki.

Pelanggan Care by Volvo tak perlu mengeluarkan uang muka. Uang berlangganan pun sudah termasuk beragam biaya lain semisal asuransi, pajak, road-side assisstance, servis dan perawatan. Strategi inovatif tersebut diterapkan agar Volvo bisa tetap relevan di mata generasi mendatang yang dibesarkan di tengah kebiasaan ride-sharing atau car-sharing (taksi online).

Care by Volvo telah menjalani pengetesan terbatas di Amerika Serikat (AS) serta Eropa selama setahun. Menurut mereka, para pelanggan aplikasi di AS rata-rata berusia 40 tahun atau satu dekade lebih muda dari rata-rata pembeli Volvo. Volvo memperkenalkan program ini di Jerman pada Oktober kemarin.

Tarif berlangganan per bulan tergantung model. Harga bisa dimulai dari sekitar 498 euro (Rp 8,20 juta) untuk XC40 varian terendah hingga 929 euro (Rp 15,30 juta) bagi XC90 varian termewah.

Volvo tak sendiri. Ford, Mercedes-Benz, Porsche, Cadillac, Lynk $ Co juga telah menginisiasi layanan serupa. “Ini sangat transparan, cara mempunyai mobil tanpa repot. Anda tahu persis biayanya,” ucap Hakan Samuelsson, Chief Executive Officer Volvo Cars.

Permasalahannya hanya satu. Biaya berlangganan Care by Volvo bisa berselisih cukup lumayan jika dibandingkan membeli secara kredit. Di Jerman, cicilan bulanan XC40 dimulai dari sekitar 300 euro (Rp 4,94 juta).


Tags Terkait :
Volvo
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Michelin Siap Hadapi Era Kendaraan Listrik, Seluruh Ban Sudah Kompatibel Untuk EV

Michelin siap hadapi era kendaraan listrik. Semua ban kini kompatibel untuk EV, efisien, senyap, dan berkelanjutan dengan performa tinggi.

1 bulan yang lalu


Berita
Hino Dan Fuso Bergabung, Kini Namanya Archion

Akan memproduksi bus dan truk mulai tahun 2028.

1 bulan yang lalu


Bus
Inilah Cairo Dari Mesir, Saudara Kembar Jetbus 5 Adiputro

Buatan karoseri Geyushi yang punya kapasitas produksi 5.000 unit bus setahun.

1 bulan yang lalu

Berita
Awal Mula Lahirnya Wiper Belakang

Sejarah wiper belakang ini tidak terlalu jernih. Konon ide orisinal tentang wiper belakang ini muncul dari Bosch pada 1926.

1 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

11 jam yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 19 jam yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

20 jam yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Berita
Krisis Chip Semikondutor Honda Hentikan Pabriknya Di China dan Jepang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Krisis semikonduktor ini merupakan efek domino dari perselisihan antara Belanda dan Tiongkok mengenai tata Kelola produsen chip

1 hari yang lalu