Toyota C-HR resmi diluncurkan Selasa (10/4) lalu dan langsung menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Apalagi kalau bukan karena harganya yang mencapai hampir setengah milyar Rupiah. Harga tersebut membuat crossover anyar yang diimpor secara CBU dari Thailand ini menuai banyak pertanyaan karena harganya yang begitu fantastis. Lantas apa kata pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku APM?
"Kami rasa harganya sudah pas, sudah cocok sesuai pasar," kata Henry Tanoto, selaku Vice President PT TAM (10/4). "Kami yakin produk ini (C-HR) mampu bersaing dengan value for money yang baik di segmennya," imbuhnya.
Apa sebabnya harga C-HR begitu mahal? Menurut Bansar Maduma selaku Product General Manager PT TAM, C-HR adalah mobil yang didesain secara unik sehingga memberikan pengalaman berkendara yang enak. "Mobil ini ditujukan bagi yang senang menyetir sendiri dan ingin tampil beda," ujar Bansar pada seremoni peluncuran C-HR di Jakarta.
"Driving experience yang enak itu karena C-HR menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang memberikan rigiditas yang baik, kenyamanan berkendara hingga impact resistance yang lebih unggul. Platform ini masih terbilang baru dan baru diterapkan di beberapa mobil saja," sambungnya.
Harga yang secara psikologis terlampau mahal tersebut menurutnya akan terbayarkan dari sisi emosional pembelinya. "Karena memang mobil ini kami tujukan bagi orang yang secara emosional ingin tampil beda," tutupnya.
Harga Toyota C-HR:
Toyota C-HR Single Tone Rp 488,5 juta
Toyota C-HR Two Tone Rp 490 juta