Toyota Indonesia resmi menyumbangkan 18 unit mobil yang mana 12 di antaranya adalah Low Carbon Emission Vehicle bertenaga hybrid dan plug-in hybrid kepada pemerintah melalui Kementrian Perindustrian (Kemenperin) dan akan diteliti oleh kalangan akademisi.
Nantinya semua mobil ini akan siap 'dibongkar' alias diteliti oleh Kemenperin bersama dengan 6 universitas untuk bisa merangkul pelaku otomotif di tanah air kembali mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Lantas, bagaimanakah spesifikasi mobil-mobil LCEV yang diberikan oleh Toyota tersebut. Ada 6 unit Toyota Prius Prime, 6 unit Toyota Prius dan 6 unit Toyota Altis sebagai alat komparasi, data logger, charger, dan hal-hal yang diperlukan lainnya.
.
Prius adalah mobil LCEV ikonik dari Toyota dan Toyota memberikan dua buah model Prius yang berbeda yaitu ada Prius dan Prius Prime. Namun keduanya memiliki perbedaan yaitu Prius dengan sistem hybrid dan Prius Prime memiliki sistem plug-in hybrid.
Prius dengan sistem hybrid memiliki kombinasi antara mesin konvensional berkode 2ZR-FXE yang berkapasitas 1.800 cc empat silinder bertenaga 95 dk dengan torsi 142 Nm dengan motor listrik bertenaga 71 dk yang ditenagai oleh baterai 0,7 kWh. Kombinasi keduanya akan membuat tenaganya melonjak menjadi 121 dk dengan torsi 162 Nm.
Sedangkan Prius Prime memiliki sistem plug-in hybrid, soal pusat tenaganya memiliki konfigurasi yang sama. Namun untuk baterainya memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu 8,8 kWh lithium-ion battery pack yang juga bisa diisi menggunakan charger yang bisa dicolok di listrik rumah untuk mengisinya.
Kapasitas baterai yang besar ini juga membuat Prius Prime bisa menggunakan sistem full listrik dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan Prius reguler biasa. Selain itu Prius reguler biasa hanya melakukan pengisian baterainya melalui putaran mesin saat deselerasi dan juga sistem pengereman.