Kementerian Perindustrian mencanangkan industri 4.0 yang akan mempengaruhi pabrikan mobil di Indonesia. Revolusi industri 4.0 ini harusnya jadi momen untuk meningkatkan kualitas mobil rakitan Indonesia.
revolusi industri 4.0 merupakan lompatan besar di sektor manufaktur, dengan pemanfaatan teknologi otomatisasi tinggi yang ditopang infrastruktur berbasis internet. Tidak hanya dalam proses produksi saja, melainkan juga di seluruh rantai nilai proses produksi.
"Saya kira dengan kemajuan teknologi, suka tidak suka tuntutan konsumen akan shifting. Oleh karena itu, secara umum dan normatif pasti kualitasnya akan lebih tinggi. Kalau tidak ya akan ditinggal konsumen. Oleh karena itu produsen harus sangat antisipatif bagaimana kemajuan teknologi di otomotif," papar Imam Haryono, Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Penggunan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian yang kami temui di Indonesia Quality and Safety Forum, Jakarta (17/10).
Salah satu perubahan pada penerapan industri 4.0 ini adalah pengurangannya tenaga manusia pada bagian manufaktur mobil. Seperti PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia yang memiliki pabrik perakitan di Bekasi, Jawa Barat, telah menggunakan robot hingga 40 persen dalam proses produksinya.
Dari penggunaan teknologi tingkat tinggi pada lini produksi, harusnya juga akan tercipta berbagai peningkatan standar sebuah mobil saat dilepas ke pasar lokal.