Mobil buatan Toyota Indonesia belakangan ini semakin dibanggakan produsennya. Bukan saja karena kecanggihan fitur-fitur, tapi juga karena kandungan lokalnya. Penggunaan komponen yang berasal dari dalam negeri diklaim tergolong tinggi.
Kini PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengaku siap meningkatkan persentase kandungan lokal mobil rakitannya yang berbasis di Karawang, Jawa Barat. Apalagi di musim perekonomian dalam negeri yang dianggap PT TMMIN sedang dalam masa kurang baik ini, sangat tidak tepat untuk memperbesar penggunaan bahan baku maupun komponen impor.
"Saat ini local content mau kami tingkatkan. Tahun ini kami akan execute (mulai pakai) aluminium (lokal). Terus berlanjut ke penggunan biji plastik," ujar Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT TMMIN (25/5).
Sejauh ini mobil rakitan PT TMMIN memang sudah pakai biji plastik yang bersumber dari pemasok lokal, "Tapi baru level 1 dan 2. Kami mau tingkatkan sampai level 3, 4 dan 5," kata Warih.
Biji plastik level 1 dan dua yang dimaksud adalah bahan baku komponen plastik yang mayoritas dipakai di dalam interior, tak terpapar panas matahari langsung, seperti cover pengungkit setelan jok, doortrim dan sebagainya. Tapi tak termasuk dasbor.
Biji plastik level 5 adalah yang digunakan untuk panel-panel instrumen dan level 5 adalah yang dipakai pada bumper. Warih menargetkan biji plastik level tiga sudah bisa di-execute pada tahun ini.