Eng.. ing.. eng.. kata itu melekat di era 1970-an besama Colt T120 yang kemudian merajai pasar kendaraan komersial ringan saat itu.
Hal itulah yang kemudian selama lebih dari 46 tahun kehadirannya di Indonesia, kendaraan niaga ringan Mitsubishi telah terjual lebih dari 1,3 juta unit. Model L300 tetap menjadi pilihan pengusaha Indonesia yang dibuktikan dengan penjualan yang telah mencapai lebih dari 600.000 unit dan meraih lebih dari 80% pada tahun 2017 di segmen Small Pickup 4x2. Di kelas Mini Pickup 4x2, T120ss yang merupakan lanjutan dari Colt T120 yang legendaris, telah meraih total penjualan lebih dari 600.000 unit semenjak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1971.
Mitsubishi juga menghadirkan kendaraan niaga ringan berpenggerak 4 roda melalui Triton 4x4 yang menjadi pemimpin pasar di kelas Small Pickup 4x4 dengan pangsa pasar 60% di tahun 2017, meningkat hampir 20% dibandingkan dengan tahun 2016.
“Pengalaman panjang Mitsubishi di pasar kendaraan niaga di Indonesia dan keunggulan kompetitif di segmen SUV merupakan modal yang kuat untuk tetap dipercaya oleh konsumen Indonesia. Fokus kami adalah melakukan pengembangan berkelanjutan agar dapat terus menghadirkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kendaraan niaga ringan di Indonesia,” ungkap Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI.
Penambahan varian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan kendaraan pribadi yang dapat dioperasikan sebagai kendaraan operasional yang mendukung aktivitas keluarga di kelas 4x2 Pick Up Bonnet Diesel. New Triton GLX 4x2 Single Cabin “Hi-Rider” tersedia dalam varian Pick Up dan Cab Chassis.
Pada ajang GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) ini, PT MMKSI menghadirkan jajaran kendaraan niaga ringan terbaiknya melalui 5 unit display car, yaitu New Triton GLX 4x2 Single Cabin “Hi-Rider”, Triton HD-X 4x4, Triton GLS 4x4, T120ss, dan L300 di atas booth seluas 360m2.
Selama 4 hari pelaksanaan pameran, PT MMKSI menargetkan untuk dapat meraih 100 unit penjualan, dengan L300 sebagai kontributor utama sebesar 40%.