Berhembusnya kabar soal penetapan pemerintah mengenai standar emisi Euro 4 September 2018 mendatang membawa angin segar bagi perkembangan industri otomotif di Indonesia. Artinya, pabrikan mobil wajib menyesuaikan spesifikasi mesin untuk memenuhi standar tersebut.
Kabar mengejutkan justru berasal dari pabrikan mobil yang memiliki spesialisasi di mesin diesel, Isuzu. Menurut informasi yang disampaikan pihaknya, Isuzu Indonesia telah siap menyambut regulasi Euro 4 tanpa harus mengembangkan mesin baru.
”Untuk Euro 4 kita sudah siap dan bocorannya kita masih pakai mesin yang lama cuma teknologinya ada perbedaan,” ujar Tonton Eko Boedianto, General Manager Product Development and Service Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Kesiapan Isuzu menjadi sinyal positif bagi penggemar mesin diesel khususnya produk dari Isuzu.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan pihak IAMI, perbedaan terdapat pada fuel system yang menggunakan teknologi common rail. Tidak hanya mesin 4JA1 yang digunakan Isuzu Panther, mayoritas mesin Isuzu lainnya juga siap jika harus memenuhi standar Euro 4.
”Mengapa mesin kami bisa seperti itu, karena balik lagi dari desainnya, materialnya, dan safety factor-nya sudah diperhitungkan benar,” tambah Tonton. Dengan pernyataan ini, sepertinya penggemar Isuzu Panther bermesin 4JA1 tak perlu khawatir saat standar Euro 4 mulai berlaku.
Standar ini diberlakukan guna mengurangi polusi udara yang sebanyak 70% disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor. Begitu berjalan, bisa dipastikan tak ada lagi mesin diesel yang mengeluarkan kepulan asap hitam.
Standar Euro 4 sendiri diberlakukan guna mengurangi polusi udara yang sebanyak 70% yang disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor. Begitu berjalan, harusnya tak ada lagi mesin diesel yang mengeluarkan kepulan asap hitam.