Pembangunan jalan tol Solo-Ngawi saat ini sedang dilakukan percepatan penyelesainnya oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya yaitu PT Solo Ngawi Jaya (SNJ). Tol tersebut disebut tengah dalam proses finishing untuk menghubungkan Solo dan Ngawi.
Menurut data internal, hingga Minggu awal di Januari 2018 ini SNJ telah merampungkan 87% pembangunan konstruksi proyek jalan tol sepanjang 90,25 km tersebut. Menurut pihak SNJ, mereka berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar target pembangunan jalan tol yang tergabung dari bagian Proyek Strategis Nasional.
Upaya percepatan yang dilakukan tersebut diantaranya berkoordinasi dan mendorong percepatan proses pembebasan lahan, berkoordinasi dengan PLN untuk mempercepat relokasi utilitas PLN, dan terakhir menambah jumlah alat berat dan tenaga untuk mempercepat pekerjaan overpass. PT SNJ tercatat telah berhasil membebaskan 95,56% lahan proyek yang tergabung ke dalam mega proyek jalan tol trans Jawa ini.
Jika akses tol ini mulai dioperasikan, infrastruktur jalan tol Solo-Ngawi diyakini menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat dan konektivitas baru yang dapat memberi efek positif bagi ekonomi kawasan secara umum.
Jalan tol Solo-Ngawi ini dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi). Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, SNJ juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GTl Purwodadi, dan GT Sragen Timur.