Nilai tukar Dolar Amerika Serikat yang mencapai Rp 14.000 ternyata tidak memberikan pengaruh apapun ke PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam hal harga jual. Saat ini mereka tidak memiliki rencana untuk mengubah harganya sampai Lebaran beberapa pekan lagi.
"Belum ada penyesuaian harga, sampai Lebaran belum ada rencana untuk menaikkan harga," ujar Jonfis Fandy selaku Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT HPM.
Menurut PT HPM, naiknya nilai tukar USD tidak selalu membuat harga mobil juga ikut naik. Bukannya menaikkan harga mobilnya, PT HPM malah menyiapkan banyak berbagai insentif untuk mempermudah masyarakat memiliki mobil baru untuk mudik.
Ada berbagai program yang ditawarkan oleh PT HPM namun tergantung setiap berbagai modelnya. Mulai dari bunga 0 persen selama 3 tahun, bunga rendah 2,1 persen, atau uang muka sebesar 20 persen.
"Kalau yang bunga 0 persen berlaku buat BR-V, Brio, CR-V mungkin yang DP 20 persen," ujarnya.