Didera regulasi baru di luar negeri yang bersifat hambatan non tarif, Hino Indonesia tetap optimis bisa memacu volume ekspor kendaraannya ke pasar luar negeri tahun 2018 dengan memasang target ekspor sebanyak 3.000 unit.
Target tersebut 30,4 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi ekspor kendaraan Hino di sepanjang tahun 2017 lalu yang mencapai 2.300-an unit.
Truk New Hino Dutro
Namun Naito mengatakan, saat ini ekspor Hino ke Vietnam sedang menghadapi kendala baru, yakni diberlakukannya aturan impor baru untuk kendaraan yang masuk ke Vietnam. Aturan ini berimbas pada tertundanya ekspor truk Dutro k Vietnam sejak bulan Desember 2017 lalu.
Pihaknya berharap, Hino bisa segera melanjutkan kembali ekspor truknya ke negeri Indochina tersebut. Sepanjang catatan kami, Pemerintah Indonesia melalui pejabat Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian serta Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) tengah melakukan lobi ke Pemerintah Vietnam agar melonggarkan regulasi tentang pembatasan impor kendaraan.
Pemerintah Vietnam dalam pernyataan sebelumnya menyatakan, regulasi tersebut dibuat untuk menggairahkan industri otomotif dalam negeri.
"Saat ini hal ini akan menjadi fase transisi. Kita berharap semoga hal ini bisa segera selesai dan ekspor kita ke Vietnam kembali berlanjut mengingat permintaan ekspor ke Vietnam cukup tinggi," ungkap Naito. Sejak Vietnam melakukan pembatasan impor kendaraan, total truk Hino Dutro yang belum terkirim ke Vietnam mencapai ratusan unit, terhitung sejak Desember 2017 lalu.