Mitsubishi Xpander dipastikan akan menggunakan mesin yang dibuat di dalam negeri. Berkat aliansi strategis yang telah terjalin, pabrik Nissan Indonesia yang akan memproduksi mesin tersebut.
Dengan demikian tingkat kandungan lokal pada sebuah Xpander dipastikan kian meningkat. Pengumuman ini pun membuka memicu pertanyaan "apakah harga Xpander akan turun?".
"Itu adalah pertanyaan yang bagus sekaligus sangat sulit untuk dijawab," ujar Osamu Masuko, Chief Executive Mitsubishi Motors menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Rabu (3/10), lalu.
Osamu menyebut penyesuaian harga jual Xpander bisa saja terjadi. Namun ia belum berani mengatakan kepastiannya karena terlalu dini membicarakan harg Xpander yang menggunakan mesin lokal pada saat ini.
Pasalnya, rencana produksi mesin Xpander di pabrik Nissan Indonesia baru akan dimulai pada 2020 mendatang. "Hal ini sangat sulit untuk diputuskan karena pembahasan ini masih terlalu dini," kata Osamu.
Dalam keterangan pers yang dipaparkan pihak Mitsubishi, produksi mesin di pabrik Nissan diyakini mampu meningkatkan rasio penggunaan suku cadang lokal pada Xpander dari 70% menjadi sekitar 80%.
Walau jawaban penurunan harga Xpander karena pakai mesin buatan lokal masih abu-abu, namun yang pasti kapasitas produksi LMPV tersebut bisa semakin meningkat. Kapasitas produksi maksimum yang saat ini mencapai 115.000 unit Xpander per tahun diyakini bisa menjadi 160.000 unit pada tahun fiskal 2020 berkat kerjasama dengan Nissan.