Baru saja diluncurkan tanpa seremonial, Toyota Vios facelift terbaru dibanderol dengan harga mencapai Rp 326 juta untuk varian tertinggi, G bertransmisi CVT. Sungguh mencengangkan dan rasanya nilai ini terlalu mahal untuk sebuah Vios, apalagi mengingat ia menggunakan basis serupa dengan Toyota Yaris.
Yaris TRD Sportivo sebagai varian tertinggi dilego Rp 275,9 juta, berbeda hingga Rp 50,1 juta dengan versi sedannya.
Ia kini juga lebih mahal dari Honda City E CVT seharga Rp 322 juta yang menjadi kompetitor. Mengapa kedua small sedan tersebut begitu mahal? Perlu diingat bahwa sedan berkapasitas 1.500 cc di Indonesia dikenai PPnBm sebesar 30% dari harga jual.
Berbanding terbalik dengan versi hatchbacknya yang dimasukkan ke dalam kategori minibus atau MPV dengan pajak 10% saja.
Sepertinya wacana Menteri Perindustrian untuk menghilangkan sedan dari daftar barang mewah belum terealisasi. Revisi struktur perpajakan industri otomotif ini yang nantinya dapat menurunkan harga jual mobil sedan di Indonesia.
Semoga saja wacana ini dapat segera terwujud agar popularitas sedan kembali membaik setelah dominasi MPV di tahun-tahun silam.