Daimler yang merupakan induk perusahaan Mercedes-Benz menyatakan telah siap menyatukan kekuatan dengan pabrikan asal Tiongkok, Geely, untuk mempenetrasi negri Tirai Bambu.
Menurut yang diberitakan Automotive News, Daimler telah berdiskusi dengan Geely dalam menjajaki potensi kerja sama. Pihak Daimler memberitahukan bahwa segala pembicaraan dengan pemilik Geely Li Shufu usai ia membeli saham Daimler sejauh ini berjalan sangat positif.
“Tiongkok adalah pasar terpenting kami. Di dalam diskusi-diskusi depan kami mengenai bisnis otomotif di Tiongkok, pemegang saham terbesar kami sudah bisa diikutsertakan,” ucap Dieter Zetche selaku Chief Executive Officer Daimler.
Daimler menjelaskan kolaborasi dengan Geely di Tiongkok juga akan terjadi dengan seizin partner lokal mereka yang lain yakni BAIC. Daimler menegaskan siap memfasilitasi kepentingan-kepentingan badan usaha milik pemerintah Tiongkok ini.
“Garis bawahnya adalah adanya Li Shufu di antara para pemilik saham kami membuka peluang-peluang yang lebih variatif,” pungkas Zetche.
Sebagai informasi, saat ini pemilik Geely yang bernama Li Shufu pada akhir Februari kemarin telah membeli 9,69 persen saham Daimler dengan nilai 9 miliar dollar AS atau sekitar Rp123,74 triliun.
Sebelumnya ia juga sudah mempunyai 49,9 persen saham Proton plus 51 persen saham Lotus, 8,2 persen saham pabrikan truk AB Volvo, plus mengakuisisi penuh Volvo Cars.