Salah satu serikat buruh Italia telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan melakukan 'serangan' guna menanggapi kepindahan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid ke Juventus. Transfer tersebut ditafsir mencapai 105 juta Euro atau sekitar Rp 1,7 triliun saat nilai tukar rupiah terhadap Euro pada angka Rp 16.881.
Seperti yang dilaporkan oleh Football Italia, sebagian dari total transfer tersebut akan dibayarkan melalui Exor yang merupakan induk perusahaan Bianconeri sekaligus sebagai pemilik Fiat. Persetujuan transfer tersebut memancing amarah produsen mobil yang berafiliasi dengan serikat pekerja dan yang bersangkutan mengkonfirmasi bahwa para pekerjanya akan keluar dari pabriknya di Melfi selama dua hari.
"Tidak dapat diterima bahwa saat pekerja dari FCA dan CNHI membuat pengorbanan besar di sisi ekonomi, tetapi kemudian perusahaan tersebut menghamburkan ratusan juta Euro untuk membeli seorang pemain," ujar salah satu perwakilan dari serikat pekerja tersebut. "Kami diinformasikan bahwa keadaan sedang sulit, menungu saat peluncuran model terbaru yang tak kunjung datang. Saat pekerja dan keluarganya mengencangkan ikat pinggang, perusahaan malah memutuskan untuk menginvestasikan uang dalam jumlah banyak untuk satu orang," cetusnya.
Sebagai informasi, keluarga Giovani Agnelli adalah pemegang saham mayoritas di Juventus sebanyak 63,77 persen. Ia juga memiliki saham sebesar 29,8 persen di perusahaan yang di mana Fiat dan Ferrari tergabung di dalamnya.
Wajar rasanya jika karyawan Fiat merasa khawatir atau bahkan murka dengan kondisi keuangan perusahaan yang dapat semakin terpengaruh akibat transfer CR7 ke Juventus. Apalagi jika mengingat karyawan Fiat belum mendapat kenaikan gaji selama 10 tahun terakhir.