Mercedes-Benz kembali melakukan pengetesan mobil listrik EQC mereka dan kali ini dilakukan di wilayah Spanyol. Pasalnya saat ini di Spanyol memiliki kondisi jalanan dan cuaca panas yang ekstrim.
Pengetesan di Spanyol ini dilakukan oleh para insinyur Mercedes-Benz untuk bisa melihat seperti apa pengaruh hawa panas pada baterainya mengingat saat ditest pada cuaca ekstrim yang sangat dingin membuat baterai lebih cepat habis. Kini di Spanyol mereka ingin tahu apakah sistem pendingin baterainya bekerja dengan baik atau tidak.
Kemudian para insinyur juga ingin mengetahui kondisi sistem AC baru pada mobil listrik ini. Mercedes-Benz sangat fokus juga dalam hal kenyamanan penumpangnya. Kemudian mereka juga ingin tahu motor listrik pada sistem penggeraknya yang terus menerus terkena debu jalanan yang ekstrim, durasi pengisian baterai di cuaca panas dan apakah suhu panas akan mempengaruhi daya jelajah mobil.
Mercedes-Benz sendiri sudah hampir 4 tahun melakukan pengetesan dan mereka menyediakan 200 unit prototipe EQC untuk dites. Seluruh mobil tes ini ditutupi kamuflase berwarna biru dengan tulisan #switchtoEQ.
Sebagai informasi, EQC merupakan model pertama dari merek Mercedes-Benz EQ yang akan diluncurkan ke pasaran. Mobil ini akan bersaing langsung dengan Tesla Model X dan Jaguar i-Pace.
Mercedes-Benz sendiri belum menyampaikan informasi detail mengenai mobil ini. Namun dipastikan mobil ini hadir dengan dua buah motor listrik untuk roda depan dan belakang yang gabungan keduanya mampu menghasilkan tenaga 402 dk dengan torsi 700 Nm.
Tenaga itu bisa dihasilkan berkat disandingkan dengan baterai berkapasitas 70kWh sehingga membuat mobil ini mampu berjalan sejauh 500 km dalam sekalian pengisian baterai hingga penuh.
Selain di Spanyol, Mercedes-Benz menguji EQC di belahan dunia lainnya seperti Jerman, Finlandia, Swedia, Italia, Dubai, Afrika Selatan, Amerika dan Tiongkok.