Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Operasionalisasi Bus Feeder di Terminal Terpadu Pulogebang Belum Memadai

Berita
Selasa, 7 Februari 2017 18:55 WIB
Penulis : ZCH1708


Operasionalisasi penuh Terminal Terpadu Pulogebang di Jakarta Timur belum diimbangi oleh penyediaan moda transportasi bus feeder memadai tujuan berbagai terminal dalam kota di wilayah DKI Jakarta untuk penumpang yang baru turun dari bus.

Nurrahman Irfan, netizen menulis di sebuah grup diskusi di Facebook, Minggu (5/2/2017), bus malam AKAP yang dinaiki keponakannya yang perempuan sudah tiba di Terminal Terpadu Pulogebang pukul 04.00 WIB dari Solo. Namun saat akan melanjutkan perjalanan tujuan Lebak Bulus, bus feeder belum tersedia. Oleh petugas informasi dia kemudian diarahkan naik Metromini tujuan Pulogadung.

BACA JUGA

istimewa

Dari sana, kemudian dia harus oper naik Transjakarta. Berhubung belum memiliki kartu naik Transjakarta, dia kemudian membelinya, dan harus ikut armada Transjakarta tujuan Harmoni dulu sebelum kemudian bisa pindah ke armada Transjakarta lainnya tujuan Lebah Bulus. Dia menilai, kondisi demikian merepotkan karena harus menenteng barang bawaan.

Ketersediaan bus feeder yang memadai ini menjadi persoalan serius saat ini di Terminal Terpadu Pulogebang mengingat Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah mengharuskan semua bus AKAP tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur harus masuk terminal ini.

istimewa

Sebelumnya, Transjakarta menjanjikan pengerahan sekitar 26 armada Transjakarta busway untuk menjadi armada feeder melayani empat trayek tujuan sejumlah terminal dalam kota di DKI Jakarta seperti Lebak Bulus dengan jam operasional sementara mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) sudah mengeluarkan himbauan serius kepada Pemprov DKI agar membenahi hal ini. "Sejak aturan bus AKAP tujuan Jateng dan Jatim harus masuk Terminal Terpadu Pulogebang, perusahaan otobus harus menyiapkan feeder sendiri agar penumpang tidak lari ke moda angkutan lain," ujarnya.

Pihaknya menyarankan agar bus-bus yang berangkat dari Terminal Pulogadung juga bisa berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang. Begitu juga bus-bus AKAP yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, bisa berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang.

Sejumlah perusahaan otobus kini harus mengeluarkan biaya ekstra dengan mengerahkan armada shuttle sendiri untuk mengantar penumpang dari agen penjualan tiket mereka yang tersebar di wilayah DKI Jakarta menuju titik terminal pemberangkatan. PO Nusantara misalnya, memang sudah tidak melayani pemberangkatan penumpang dari Terminal Grogol di Jakarta Barat tujuan daerah Semarang, Kudus, Pati, Jepara, dan sekitarnya. 

Namun agen penjualan tiket masih tetap beroperasi. Penumpang yang membeli tiket dari agen di terminal ini diantar ke Terminal Kalideres yang menjadi titik awal keberangkatan bus menuju Jawa Tengah.


Tags Terkait :
Pulogebang Bus AKAP Organda PO Nusantara
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Berita
ORGANDA Pertanyakan Penundaan Aturan Wajib Masuk Terminal Pulogebang

7 tahun yang lalu


Berita
Rute Mikrotrans JakLingko Terbaru Jaksel-Jaktim-Jakpus

3 bulan yang lalu


Berita
Operasionalisasi Bus Feeder di Terminal Terpadu Pulogebang Belum Memadai

7 tahun yang lalu


Berita
ORGANDA Minta Pemerintah Bantu Cari Solusi Menghadapi Tren Menurunnya Penumpang Bus AKAP

7 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Aletra Resmi Debut Di Indonesia, Bawa MPV EV Setara BYD M6

1 jam yang lalu


Mobil Listrik
Zeekr Resmi Meluncur Di Indonesia, Bawa Kedua Model Ini

2 jam yang lalu


Bus
Transjakarta Resmi Buka Sekolah Khusus Pramudi Bus

4 jam yang lalu


Berita
Tahun 2024 Penuh Tantangan Bagi Industri Otomotif, Pabrikan Tetap Optimis

5 jam yang lalu


Pikap
Chang li, Pikap ‘Terkecil’ Di Dunia Sudah Mengaspal Di Indonesia

6 jam yang lalu